KUPANG, iNewsSumba.id– Masyarakat Nusa Tenggara Timur (NTT) diminta untuk meningkatkan kewaspadaan menghadapi potensi cuaca ekstrem yang diperkirakan terjadi pada 6 hingga 11 Februari 2025. Polda NTT mengeluarkan imbauan ini sebagai respons terhadap peringatan dini dari BMKG Stasiun Meteorologi Kelas II Kupang.
Kabidhumas Polda NTT, Kombes Pol. Henry Novika Candra, menjelaskan bahwa saat ini wilayah NTT tengah memasuki puncak musim hujan. Berdasarkan analisis BMKG, sejumlah faktor atmosfer berkontribusi terhadap peningkatan curah hujan, termasuk adanya Sirkulasi Siklonik di Pantai Kimberly, Australia, serta fenomena cuaca lainnya seperti Monsun Asia, Seruakan Dingin (Cold Surge), La Nina lemah, dan Madden Julian Oscillation (MJO).
"Kondisi ini bisa memicu hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat, yang berpotensi disertai petir dan angin kencang. Kami mengimbau masyarakat untuk tetap tenang, tetapi juga waspada terhadap kemungkinan bencana seperti banjir, longsor, pohon tumbang, dan sambaran petir," kata Kombes Pol. Henry Novika Candra pada Jumat (7/2/2025).
BMKG telah mengidentifikasi beberapa wilayah yang berisiko mengalami cuaca ekstrem. Hujan sedang hingga lebat diperkirakan terjadi di Manggarai Barat, Manggarai, Manggarai Timur, Ngada, Nagekeo, Ende, dan Sikka. Sementara itu, wilayah Flores Timur, Lembata, Alor, Pulau Timor, Pulau Rote Ndao, Pulau Sabu Raijua, dan Pulau Sumba diprediksi akan mengalami hujan lebat hingga sangat lebat, yang berpotensi disertai petir dan angin kencang dalam durasi singkat.
Sebagai langkah antisipasi, masyarakat diimbau untuk:
- Tetap tenang tetapi meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana akibat cuaca ekstrem.
- Menghindari aktivitas di luar ruangan saat terjadi cuaca buruk, terutama di daerah rawan banjir dan longsor.
- Memantau informasi terkini dari BMKG melalui kanal resmi, termasuk layanan informasi cuaca 24 jam di Stasiun Meteorologi Kelas II El Tari Kupang.
Polda NTT juga meminta masyarakat segera melapor kepada pihak berwenang jika terjadi bencana agar dapat segera ditangani.
Dalam menghadapi kondisi cuaca yang tidak menentu ini, Polda NTT bersama instansi terkait terus berkoordinasi guna memastikan kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi bencana di wilayah NTT.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu