KPU Sumba Timur Tetapkan Nomor Urut Paslon Bupati dan Wabup, SEHATI, MELEDAK dan MENYALA Menggema!

SUMBA TIMUR, iNewsSumba.id – KPU Sumba Timur, Senin (23/9/2024) siang tadi menuntaskan tahapan rapat pleno pengundian dan penetapan nomor urut Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati untuk Pilkada 27 November mendatang. Kegiatan itu dilaksanakan di Gedung MPL Umbu Hapu Mbay, Payeti, Kecamatan Kambera.

Rapat pleno yang dipimpin yang oleh Ketua KPU Sumba Timur itu dipimpin oleh Marthen Tanggu Rami, selaku Ketua KPU didampingi 3 komisioner dan sekretaris KPU. Turut hadir dalam kesempatan itu Komisioner Bawaslu Sumba Timur dan 3 Paslon didampingi sejumlah tim suksesnya.

Baca Juga

Debat Publik Kedua Calon Bupati dan Wakil Bupati Sumba Timur Usung Tema Demokrasi dan Pembangunan

Momen pengundian nomer urut berlangsung meriah dan semarak. Apalagi selepas pengundian dan ditampilkannya nomer urut masing-masing Paslon, tim sukses para kandidat menyambutnya dengan ragam respon mulai dari kepalan tangan dan pekikan khas masing-masing.

Terpantau kala itu, Paslon Khristofel Praing-Franky Ranggambani (Paket KP-FR) mendapatkan dan ditetapkan menggunakan nomor urut 1 (satu). Kepastian penggunaan nomer urut itu disambut dengan kapalan tangan, ciuman hidung dan pelukan antara KP-FR juga para tim sukses. Selain itu tentunya pekikan SEHATI (Sejahtera, Harmoni, Tertib dan Inovatif) yang merupakan tagline Paslon ini membahana dengan seruan ‘Wuanya’ dan ‘Sekali Lagi’ oleh pendukung Paslon yang diusung Partai Hanura, PAN, Demokrat, Ummat, PPP, PKS dan Berkarya itu.

Tidak kalah seru, Paslon David Melo Wadu-Umbu Ndata Jawakori yang dikenal dengan Paket DAUD juga menyambut suka cita hasil undian dan penetapan 2 sebagai nomor urutnya. Paslon ini langsung mengacungkan jari telunjuk dan jari Tengah, simbol 2 jari kepada para pendukung dan tim suksesnya yang langsung direspon dengan seruan ‘Meledak’. Senyum dan tawa Paslon yang mengenakan kemeja merah maron itu berlanjut hingga tiba diantara tim sukses. Paslon ini diusung oleh PDI Perjuangan dan Partai Gelora dan membumi dengan jargon Membangun Desa Menata Kota itu.   

Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu