SUMBA TIMUR, iNewsSumba.id- Sebanyak 13 Desa di Kabupaten Sumba timur, NTT, mulai tahun 2024-2025 akan diupayakan menjadi wilayah ramah perempuan dan peduli anak. Mewujudkannya, desa-desa itu akan mendapatkan pendampingan dari SID dan ChildFund .
Terkait dengan rencana program itu, Selasa (27/8/2024) dilaksanakan sosialisasi awal bertempat di Aula Kecamatan Nggaha Ori Angu (Nggoa). Kegiatan itu melibatkan Kepala Desa dari Desa yaang ditargetkan juga Camat setempat. Selain itu juga hadir staf P3MD, Dinas P3AP2KB, staf Kecamatan. Kegiatan tersebut sekaligus ditujukan untuk membangun kesepakatan bersama para pihak untuk mendukung pengembangan Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPPA).
Untuk diketahui, ke-13 Desa dimaksud yakni Mbatakapidu, Pambotanjara, Palindi Tana Bara, Ndapayami, Makamenggit, Tanatuku, Pahomba, Praihamboli, Pepuwatu, Praipaha, Binudita, Tandulajangga dan Praikarang.
Anto Kila, selaku direktur eksekutif dan program koordinator SID dalam paaparannya menyatakan, sejumlah program dan kegiatan telah disiapkan oleh SID dan ChildFund International in Indonesia. Diantaranya, program Health, Learning, Livelihood, dan Protection atau disingkat "HELP" untuk mendukung pencapaian 10 indikator DRPPA tersebut.
Peluang desa untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak dalam pengembangan DRPPA sangat terbuka terutama dukungan melalui perencanaan dan penganggaran desa. Hal ini disampaikan oleh Koordinator pendamping desa, kecamatan Kanatang, Oe Nomleni yang hadir mewakili Koordinator TPP P3M Kemendes, kabupaten Sumba Timur.
Oe Nomleni , perwakilan Koordinator TPP P3M Kemendes dan Domu Wora, Kepala Bidang Keluarga Berencana pada DP3AP2KB - Foto Kolase: iNewsSumba.id
Hal yang sama juga di sampaikan oleh Domu Wora, Kepala Bidang Keluarga Berencana pada DP3AP2KB. Ia mengatakan bahwa Pemkab Sumba Timur siap untuk bekerjasama mendukung 13 desa menjadi DRPPA sebagai bagian dari upaya mempercepat program Kabupaten Sumba Timur menuju Kabupaten Layak Anak (KLA).
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu