KUPANG, iNewsSumba.id – Perilaku pengantin wanita di Kupang ini ‘Agak Laen’ pasalnya momen sakral pemeberkatan nikah secara Kristiani justru rusak oleh aksinya. Betapa tidak, Pendeta yang akan memberkati dan mengukuhkan pernikahan itu justru dianiaya olehnya.
Adalah Pendeta Martha Lomi (39) yang ketiban apes akibat ulah seorang jemaatnya itu. Pendeta Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT) Oelbubuk di Desa Nuatuas, Kecamatan Fatuleu Barat, Kabupaten Kupang itu dianiaya ST (26) saat hendak memberkati pernikahan pelaku bersama suaminya, Jumat (2/8/2024) kemarin.
Beberapa saat paska peristiwa dugaan pemukulan itu terjadi sempat terekam kamera ponsel itu kemudian menjadi video viral di jagad maya. Rekaman video viral itu yang juga diterima media ini Sabtu (3/8/2024) nampak jelas terlihat, Pendeta Martha Lomi yang masih mengenakan toga (pakaian pelayanan pendeta_red) putih sedang di peluk beberapa jemaat untuk menjauh dari ST pengantin wanita terduga pelaku penganiayaan. ST yang masih mengenakan gaun pengantin warna putih itu, masih sempat berbalas kata dengan sang pendeta usai melakukan pemukulan.
"Lu (kamu_red) akan terima (akibatnya_red) pukul beta (saya _red) dengan pakai toga begini," ujar korban Pendeta Martha.
Kalimat itu langsung ditimpali ST dengan ujarannya.
"Ko lu kenapa,"ujar ST.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu