SUMBA TIMUR, iNewsSumba.id – Antrian panjang kendaraan bermotor pada 3 SPBU di Kota Waingapu dan Kambera, boleh jadi mencapai puncaknya, Kamis (6/6/2024) siang ini. Gangguan jaringan untuk membaca barcode disinyalir kuat jadi pemicunya.
Panjangnya antrian kendaraan yang mengular di kedua sisi pntu masuk sejumlah SPBU bahkan mencapai ratusan meter dan didominasi kendaraan roda empat atau lebih. Bahkan antrian itu mengakibatkan pengguna jalan lain mesti ekstra waspada karena kenyamanannya tentu terusik.
Terkait kondisi itu, Kapolres Sumba Timur AKBP Fajar WLS memerintahkan Kasat Lantas dan jajarannya untuk melakukan himbauan bagi pemilik kendaraan plus mengatur lalu lintas di sekitar 2 SPBU Kota Waingapu dan 1 unit SPBU di Kecamatan Kambera.
“Kami turunkan anggota dan saya pimpin langsung untuk berikan himbauan pada sopir dan pemilik kendaraan yang melaksanakan antrian pengisian BBM agar tetap mentaati peraturan lalu lintas yang berlaku, dengan cara tetap tertib dalam antrian,” tandas Iptu Jefry Paulus Kotta, Kasat Lantas Polres Sumba Timur pada iNews.id.
Lebih jauh dijelaskan Jefry Kotta, antrian kendaraan yang meluber dan mengular itu didominasi untuk pengantrian mengisi BBM jenis Bio Solar dan Pertalite. Yang mana diperparah terjadinya gangguan jaringan yang berhubungan dengan pembacaan atau scanning barcode,” imbuh Jefry Kotta.
“Tadi kurang lebih sejak sejak pukul 09.00 sampai 14.15 WITA SPBU tidak bisa layani pengisian BBM bio solar dan pertalite. Terjadi pada 3 SPBU baik yang di Kota Waingapu dan juga di Kambera,” pungkas Jefry kotta.
Anggota Satlantas Polres Sumba Timur turun berikan himbauan pada pemilik dan sopir kendaraan yang terlibat antri BBM dan pengamanan jalur di sekitar salah satu SBPU di Kota Waingapu - Foto : iNewsSumba.id
Hingga kini belum ada penjelasan resmi Depo Pertamina Waingapu terkait dengan kendala itu. Juga kepastian jumlah pasokan dan kapan situasi antrian bisa normal atau tidak mengular dan meluber seperti beberapa hari terakhir.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu