get app
inews
Aa Read Next : Progres Fisik Preservasi Jalan Nasional di PPK 1.3 NTT Diluar Prediksi

Solusi Penurunan Angka Stunting Diharapkan Bisa Diperoleh dalam Jambore Kader Penyuluh KB Sumba Raya

Selasa, 04 Juni 2024 | 23:29 WIB
header img
Sekda Sumba Timur Umbu Ngadu Ndamu dan Dadi Ahmad Roswandi, Kepala Perwakilan BKKBN NTT bersama para peserta Jambore Kader dan Penyuluh KB se-Sumba pose bersama nyatakan lawan stunting dengan peduli dan cinta - Foto : iNewsSumba.id

SUMBA TIMUR, iNewsSumba.id – Jambore Kader Penyuluh Keluarga Berencana (KB) se- Sumba Raya atau se Pulau Sumba, diikuti oleh para penyuluh KB terpilih dari 4 Kabupaten se Pulau Sumba. Kegiatan yang dilaksanakan oleh Badan Kependudukan Keluarga Berencana (BKKBN) Provinsi Nusa Tenggara Timur di Kota Waingapu.

Seremonial pembukaan kegiatan Jambore Kader Penyuluh KB itu terlaksana di Aula Hotel Elvin dan dibuka secara resmi oleh Sekda Sumba Timur Umbu Ngadu Ndamu, Selasa (4/6/2024) pagi lalu.  Kegiatan ini diharapkan bisa memberikan motivasi dan peningkatan pemahaman plus sharing pengalaman antar para kader penyuluh KB guna memberikan pencerahan pada masyarakat terkait KB dan juga penekanan angka stunting.

“Kita harapkan para peserta bisa saling berbagi pengalaman, tips dan trik serta langkah-langkah positif yang telah dilakukan dan juga dikonsepkan untuk memberikan pemahaman pada masyarakat pentingnya KB dan juga upaya pencegahan dan penanganan stunting,” jelas Umbu Ngadu Ndamu kepada wartawan selepas membuka kegiatan itu.

Umbu Ndamu yang didampingi oleh Dadi Ahmad Roswandi, selaku Kepala perwakilan BKKBN Provinsi NTT dan Tamu Umbu Pinggiai, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Sumba Timur lebih jauh mengatakan, Kader Penyuluh KB sebagai ujung tombak dalam penyuluhan KB. Karena itu pihaknya sangat berharap peran aktifnya untuk menyadarkan keluarga akan pentingnya perencanaan dalam membangun rumah tangga, mengandung, melahirkan dan merawat anak.

Khusus terkait stunting, Umbu Ndamu menekankan bahwa yang paling penting diberikan pemahaman sedari dini terkait pencegahannya adalah keluarga. Dan untuk menyadarkan hal itu, tentu sangat dibutuhkan peran kader dan penyuluh KB.

Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut