Kecemasan dan rasa takut itu ternyata menjadi nyata dialami HIN. Terlapor kemudian sebutnya berpindah arah ke belakangnya.
“Dia ke belakang saya, saya pikir awalnya dia mau ambil apa mungkin di meja sebelah. Ternyata dia peluk saya dari belakang terus kayak mau cium saya dari belakang. Terus saya siku dengan tangan kiri, terus tangan kanannya itu minta maaf raba bagian sensitif tubuh saya,” urai HIN sembari menegaskan, karena peristiwa itu, selain trauma juga membuatnya merasa kotor jika berbicara atau bertemu dengan suaminya.
“Saya sudah laporkan ke Polisi dan memang tidak ada itikad baik dari pelaku sampai saat ini. Karena itu, saya harapkan aparat penegak hukum tangani kasus ini dengan tegas dan tuntas,” tandasnya.
Terpisah, Senin (25/3/2024) siang lalu, SOP yang ditemui dan dikonfirmasi iNews.id di halaman belakang Polres Sumba Timur di sela – sela jeda pemeriksaan dirinya oleh unit PPA menegaskan, siap untuk hadapi proses hukum. Kesiapan itu sebut dia karena tidak merasa melakukan perbuatan yang dilaporkan.
“Sudah dilaporkan yaa saya siap hadapi proses yang berjalan. Saya diminta atau disarankan juga untuk minta maaf, tapi nurani saya tidak bisa, karena saya tidak merasa lalukan pelecehan yang dituduhkan. Kalau meminta maaf berarti sama saja saya mengakui pembuatan itu,” tegasnya.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu