“Kita harus berkomitmen dan saling berkolaborasi untuk melindungi peradaban kita dari berbagai ancaman krisis ekologis. Tidak ada pilihan selain kita harus siap menghadapi krisis global akibat perubahan iklim dan pemanasan global ini. Mari generasi muda Sumba Timur, Kita Kawara Panamungu, Marangga Pandulangu dalam hidup di tengah krisis ekologis ini,” tandasnya.
Kegiatan yang juga dihadiri langsung oleh Umbu Wulang Tanamah Paranggi selaku Direktur Walhi NTT it itu, diikuti oleh puluhan peserta yang didominasi kaum muda. Sebelumnya dalam kesempatan wawancaa singkat dengan iNews.id putera penyair Umu Landu Paranggi yang berjuluk Presiden Malioboro itu mengungkapkan pentingnya peran kaum muda dalam isu ekologis.
Direktur Walhi NTT. Umbu Wulang Tanaamah Paranggi dalam diskusi publik di Gedung Nasional Umbu Tipuk Marisi, Kota Waingapu, Sumba Timur - Foto: iNewsSumba.id
“Kita merasa bahwa kalau pengetahuan tentang iklim dan hal – hal lain yang terkait dengan ancaman dan tantangan bagi anak muda tidak mereka pahami dan kuasai dikuatirkan ke depannya anak muda bisa apatis. Padahal merekalah nanti yang dapat dan rasakan dampaknya,” tandas Umbu Wulang terkait dengan urgennya peran kaum muda dalam isu lingkungan dan perubahan iklim.
Didampingi Deddy F. Holo selaku ketua panitia Umbu Wulang lebih jauh mengungkapkan, di masa kini perluasan isu iklim ternyata masih cenderung ekslusif. Padahal sebut dia, anak muda, kini punya segala perangkat yang memudahkan mereka untuk tahu dan kemudian menyebarluaskan informasi terkait perubahan iklim.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu