SUMBA TIMUR, iNewsSumba.id – Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) NTT, Sabtu (28/10/2023) siang lalu menggelar diskusi publik di Gedung Nasional Umbu Tipuk Marisi, Kota Waingapu. Bupati Sumba Timur, Khristofel Praing hadir dalam kegiatan yang bertemakan “Melindungi, Memperkuat, Memperluas Wilayah Kelola Rakyat dan Mencegah Pemburikan Krisis Ekologi NTT”.
Upaya dan Dukungan Pemerintah dalam Pemulihan Lingkungan Hidup di Kabupaten Sumba Timur menjadi thema yang diangkat Bupati Sumba Timur dalam materinya. Dalam kesempatan itu ia menegaskan komitmen Pemkab untuk terus mendorong pembangunan yang berkelanjutan dan berkeadilan. Pihaknya mengingkapkan salah satu upaya yang dilakukan adalah melalui program one village, one forest.
“Menghadapi dan mengurangi dampak perubahan iklim di Sumba Timur bisa dilakukan dengan aksi nyata. Kita perlu segera melakukan diversifikasi pangan yang adaptif iklim dan sesuai dengan kondisi tanah kita. Mari kita kampanyekan budi-daya pangan baik nabati maupun hewani yang lebih beragam. Kami juga miliki program one village, one forest. Ini bagian dari upaya pemerintah Sumba Timur untuk melakukan pemulihan ekologis di sektor kehutanan. Upaya ini tentu terus kita galakkan dan butuh kerja bersama-sama untuk mewujudkannya,” papar Khristofel.
Tidak hanya itu, Bupati yang hadir dengan ddiampingi Sekda Sumba Timur Umbu Ngadu Ndamu itu juga mengajak semua pihak untuk memulihkan kembali keanekaragaman hayati khas Sumba seperti phon cendana. Hal itu sebut dia karena tantangan dalam menghadapi krisis iklim salah satunya adalah mempertahankan warisan budaya dan alam local dan cendana sendiri merupakan warisan alam Pulau Sumba.
Khristofel juga mengajak generasi muda Sumba Timur untuk melakukan inovasi-inovasi hijau yang berkelanjutan dan berkeadilan. Hal itu bisa dilakukan dalam bentuk kerja-kerja adaptasi dan mitigasi perubahan iklim. Kolbaorasi sebut dia menjadi kunci suksesnya.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu