get app
inews
Aa Read Next : Pemdes Langir di Sikka Bangun Sumur Bor guna Atasi Kekeringan dan Cukupi Air Bersih Warga

Kekeringan Ekstrim di Umaklaran Belu, IJTI NTT Kirim 20 Ribu Liter Air Bersih

Jum'at, 29 September 2023 | 19:24 WIB
header img
IJTI NTT bermitra dengan Babinsa dan Pemkab Belu salurkan air bersih untuk warga Desa Umaklaran, Kecamatan Tasifeto Timur - Foto : istimewa

ATAMBUA, iNewsSumba.id – Kekeringan ekstrim hingga kini masih melanda kawasan Desa Umaklaran, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu, NTT. Sehubungan dengan kondisi itu, Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Pengurus daerah NTT Kamis (28/9/2023) mengirim dan menyalurkan 20 ribu liter air bersih.

Penyaluran air bersih itu sebagai wujud nyata kepedulian para jurnalis yang tergabung dalam IJTI NTT terkait dengan kesulitan yang paling mendasar dari warga setempat. Hal itu diungkapkan oleh Ketua IJTI Pengda NTT Stefanus Dile Payong.  

Musim kemarau seperti ini masyarakat sangat kesulitan untuk dapatkan air bersih. Jadi bentuk kepedulian kita dari IJTI NTT hari ini kita salurkan 20 ribu liter air bersih. Harapannya bisa mengurangi beban warga,” tandas Stefanus.

Ketua IJTI Pengda NTT yang akrab disapa Evan itu lebih jauh mengungkapkan penyaluran air bersih itu didukung oleh sejumlah mitra baik dari unsur TNI melalui Babinsa dan juga Pemkab Belu. Kegiatan sosial itu juga dalam rangka mensyukuri HUT IJTI ke 25 tahun.

“Inisiatif kita ternyata mendapat dukungan dari para donatur yang juga ikut menyumbang air kepada warga dan saya berharap agar setiap tahun saat musim kemarau kegiatan ini bisa kami jalani lagi bersama,” timpal Evan.

“Terima kasih atas air bersihnya karena kondisi saat ini warga disini butuh air bersih untuk kehidupan kami  dan kalau bisa datangnya jangan cuma hari ini aja mudah-mudahan bisa seminggu dua kali,” harap Orlando, salah seorang warga menanggapi bantuan air bersih itu.

Sementara itu  Juleta, salah satu warga juga , mengaku sangat bersyukur dengan inisiatif para wartawan bagi keluarganya dan warga lainnya yang alami kesulitan dapatkan air bersih.

"Kami sangat kesulitan mendapatkan air bersih, terutama saat musim kemarau ini. Kami harus menambah biaya dengan membeli air bersih seharga 100 ribu rupiah untuk 4 keluarga.  Hari ini kami merasa bahagia karena saudara kita wartawan bisa bantu kami," ungkap Juleta, seorang warga lainnya yang dimintai tanggapannya.

Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut