SUMBA TIMUR, iNewsSumba.id - Pelaksanaan kegiatan Stabilisasi Pasokan Harga Pangan (SPHP) melalui Gerakan Pangan Murah (GPM) yang dilaksanakan di halaman depan kantor Bupati Sumba Timur, Jumat (8/9/2023) pagi hingga jelang siang lalu disambut antusias warga terutama ibu – ibu rumah tangga. Kegiatan itu dibuka secara resmi oleh Bupati Khristofel Praing.
Sebelum meninjau sejumlah stand yang menyediakan sejumlah kebutuhan poko warga seperti beras, telur, minyak goreng, ikan dan daging serta telur ayam itu, Bupati Sumba Timur dalam sambutannya menekankan bahwa Badan Pangan Nasional (National Food Agency) kembali laksanakan Kegiatan GPM melalui Dinas Pertanian dan Pangan. Pelaksanaan kali ini, kata Bupati merupakan yang ketiga kalinya, setelah sebelumnya dilaksanakan di Pasar Pada Dita Kelurahan Prailiu dan di Kecamatan Matawai Lapawu.
“Kegiatan GPN ini juga terjadi karena ada sinergitas dan kolaborasi sejumlah elemen diantaranya melalui Dinas Pertanian dan Pangan yang bekerja sama dengan Bulog, Kelompok Tani dan pelaku usaha pangan,” urai Bupati Khristofel.
Stabilnya harga dan pasokan kebutuhan pokok lanjut Bupati bisa dilakukan antara lain dengan GPM. Hal mana sebut dia untuk mengendalikan inflasi pangan terutama di wilayah yang berpotensi terjadi gejolak pasokan dan harga pangan.
“Pada saat kondisi inflasi terjadi, kenaikan harga pangan cukup mempengaruhi daya beli masyarakat, hal ini mengurangi keterjangkauan masyarakat terhadap pangan. Saya harapkan ke depannya Dinas Pertanian dan Pangan serta elemen terkait bisa dilaksanakan pada derah yang berdasarkan hasil pemetaan terkategori merah dalam hal daya beli, keterjangkauan serta ketersediaan bahan pangan pokok,” tandas Khristofel.
Sebelumnya Nico Pandarangga, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Sumba Timur dalam laporannya mengungkapkan dalam SPHP GPM yang dilaksanakan di halaman depan kantor Bupati itu menyediakan produk pangan dari Bulog, Dinas Perikanan, Dinas Peternakan, Pengusaha pangan dan Poktan. Bahan pangan yang disediakan yakni beras 5 ton, bawang merah dan bawang putih masing – masing 200 kilogram, tomat 200 kilogram serta daging ayam 100 kilogram. Juga tersedia telur ayam 150 pan, Ikan air tawar dan sayur sayuran sebanyak 100 kilogram serta pangan olahan UMKM lainnya.
“Kami juga mendapat dukungan alokasi dana dari Badan Pangan Nasional untuk penyelenggaraan GPM sebanyak 2 kali lewat Anggaran Belanja Tambahan tahun 2023. Anggaran tersebut yaitu biaya angkutan bahan pangan, media publikasi atau promosi, kemasan dan perlengkapan,” ungkap Nico.
Dalam kesempatan yang sama Nico juga menjelaskan perihal adanya bantuan lagi dari Badan Pangan Nasional untuk tahap 4,5 dan 6. Juga pembagian Cadangan Pangan Pemerintah dalam bentuk beras sebanyak 890.070 kilogram untuk 29.669 Kepala Keluarga Miskim (KKM). Selain itu adapula bantuan pangan stunting sebanyak 22.950 kilogram daging ayam, 22.950 kilogram telur ayam untuk 7.650 KKM.
Bupati Sumba Timur pantau salah satu stand dalam Gerakan Pangan Murah yang terlaksana di halaman depan kantor Bupati. Warga antusias beli sejumlah bahan pokok, ikan menjadi salah satu komoditi yang paling diserbu - Foto : iNewsSumba.id
“Saya tadi beli bawang merah dan tomat. Selain itu sempat juga beli manggulu, itu makanan khas Sumba, karena anak dan suami suka, saya juga. Se;ain itu saya datang ke sini juga bentuk dukungan bagi bertumbuhnya UMKM, ” ungkap Rambu Endang, salah satu ibu rumah tangga asal kelurahan Temu, Kecamatan Kanatang yang ditemui di lokasi GPM itu.
“Kalau saya tadi sama – sama Bapak beli beras bulog 2 zak, satu zak ukuran 5 kilogram dijual 55 ribu, juga beli telur ayam satu pan, mau beli ikan tapi sudah habis,” ungkap Yana, warga lainnya yang ditemui di lokasi.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu