Perubahan hidupnya dimulai pada tahun 1997 setelah dia didiagnosis HIV dan AIDS, yang pada saat itu dianggap sebagai vonis mati. Merasa waktu berjalan terbatas, Tiamat mulai memodifikasi tubuhnya untuk menghadapi situasi tersebut.
Dia melepaskan bagian dari dirinya yang menimbulkan ketidaknyamanan dan merasa bahwa transformasi menjadi makhluk sebagian manusia dan sebagian reptil adalah cara untuk mengatasi rasa sakit dan penderitaan yang pernah dialaminya.
Tiamat juga telah mengganti nama secara legal dan berharap dapat menjadi inspirasi bagi individu non-biner. Dia menyatakan bahwa tujuan dan misinya adalah untuk menghancurkan pandangan gender biner dan mendorong orang lain untuk merangkul identitas non-biner dengan menceritakan kisahnya tentang menjadi tanpa gender.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta