“Kesehatan Ibu dan Anak sampai saat ini masih menjadi masalah utama baik di tingkat Nasional, Provinsi NTT maupun Kabupaten Sumba Timur. Saat ini Indonesia masih menempati urutan kedua tertinggi Angka Kematian Ibu dan Bayi di wilayah Asia Tenggara. Sementara untuk Provinsi NTT, Angka Kematian Ibu dan Bayi masih tergolong cukup tinggi, jika dibandingkan dengan Provinsi-Provinsi lain di Indonesia. Pada tahun 2022 angka kematian ibu di NTT mencapai 149 kasus, dan angka kematian bayi baru lahir mencapai 744 kasus. Sedangkan kasus stunting mencapai 24,2 persen,” urainya.
Khusus di Sumba Timur papar Khristofel, AKI dan AKB juga masih tergolong cukup tinggi, yaitu pada tahun 2022 AKI berjumlah 10 orang, AKB 88 orang. Ditambah lagi masalah kesehatan anak lainnya seperti gizi buruk dan stunting yang juga masih menjadi masalah yang serius.
Bupati Sumba Timur, Khristofel Praing hadir dan membuka secara resmi Rakercab IBI Cabang Sumba Timur di Gedung Nasional Umbu Tipuk Marisi, Kota Waingapu - Foto : Dion. Umbu Ana Lodu
“Untuk tahun 2023 kondisi sampai bulan April yang lalu, data menunjukan bahwa AKI sebanyak 1 orang, AKB sebanyak 19 orang dan kasus stunting berjumlah 13,3 persen balita stunting,” timpal Khristofel.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu