SUMBA TIMUR, iNewsSumba.id – Kabupaten Sumba Timur di Pulau Sumba, NTT identik dengan kekhasan hamparan padang sabana dan perbukitannya. Banyak tempat yang eksotis untuk dikunjungi dan dijadikan latar belakang foto dan video bagi para pelancong. Salah satunya adalah spot yang oleh sejumlah warga disebut Bukit Kembar ini.
Bukit Kembar yang dimaksud adalah sepasang bukit yang letaknya berada di wilayah Desa Rindi, Kecamatan Rindi, Kabupaten Sumba Timur. Lokasinya berjarak sekira 65 kilometer dari arah timur Kota Waingapu, atau sekira 1 kilometer dari Kampung Adat Praiyawang.
Sebelum pandemi Covid -19 tempat ini sempat ramai dikunjungi warga pelancong atau wisatawan dari Sumba Timur bahkan dari luar daerah.
“Dulu banyak yang ke sini, bahkan dari luar Sumba banyak yang mampir untuk foto – foto karena instragamable. Tapi sejak Covid-19 jadi pandemi tempat ini tidak seramai dulu lagi,” ungkap Jublina, salah satu warga yang sering mampir ke tempat itu jika ada tugas ke wilayah timur dari kantor tempatnya bekerja kepada iNewsSumba.id pekan silam.
Eksotika Bukit Kembar di Desa Rindi, Kecamatan Rindi, Sumba Timur, NTT ini khas dan layak untuk dijadikan spot foto yang menarik - Foto : Dion. Umbu Ana Lodu
Kala disambangi berikutnya, tempat ini masih setia dengan pesona khasnya. Rekan – rekan media yang saat itu diajak terutama yang belum pernah ke spot yang paling ideal untuk pengambilan video dan foto menyatakan kekagumannya. Ferdy Naga, salah satu jurnalis yang belum lama ditempatkan Media tempatnya bekerja di Sumba Timur sontak mengeluarkan peralatannya untuk mengambil video dan foto untuk Tik Tok dan tentunya untuk bahan berita buat medianya.
“Bagus sekali kalau fotonya dari sini, dari ketinggian kelihatan bukitnya sekaligus jalan nasional di bawahnya. dari sini juga kita bisa lihat menara rumah adat di Kampung Praiyawang,” tukasnya.
Gaya suka - suka berlatar Bukit Kembar di Desa Rindi, Kabupaten Sumba Timur, NTT - Foto : Dion. Umbu Ana Lodu
Kekhasan Bukit Kembar di Kecamatan Rindi ini niscaya ‘Bikin Rindu’ untuk Berpose Cetar membahana. Sepoi angin yang berhembus di perbukitan membawa aroma rerumputan sabana, menjanjikan kenangan yang sulit terlupakan dan pasti akan melahirkan tanya dan ingin tahu mereka yang belum ke tempat ini ketika momen tak terlupa itu dibagikan ke media sosial.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu