“Mereka berlatih hanya satu hari, dan secara singkat dalam pantomim itu mereka kisahkan upaya mereka dari pagi, bangun, mandi, gosok gigi dan belajar untuk nantinya wujudkan cita – citanya menjadi Polwan,” jelas Umbu Fan.
Sebelumnya Dominik W. Tenggu selaku ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah Menegah Kejuruan (MKKS – SMK) se – Sumba Timur di tempat yang sama menguraikan, pelibatan SLB sebagai upaya untuk mengekpos lembaga ini, yang mana siap untuk mendidik dan membina anak – anak disabilitas agar tetap bisa mandiri dan tidak putus asa.
“SLB sesungguhnya memang bidang lain yakni bidang Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus atau PLK. Tapi tak bisa kita tepikan di Sumba Timur ini hanya ada 1 SLB atau tunggal. Kita libatkan kali ini adalah untuk masyarakat yang sekirannya punya anak difabel bisa mempercayakan bimbingan dan pendidikan orang tercinta mereka di SLB ini,” urai Dominik.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu