Yudi Umbu Rawambaku, salah satu tokoh muda Sumba yang juga pemerhati adat dan budaya Sumba, kepada iNewsSumba.id, Rabu (17/5/2023) di Waingapu menjelaskan, khusus untuk Jungga Humba yang miliki 2 senar, secara filosofis disebut Umbu dan Rambu.
“Dua senar pada Jungga Humba secara filosofis sejak dulu kedua senar itu merupakan pasangan yang biasa disebut Umbu dan Rambu. Umbu sendiri merupakan sapaan khas bagi lelaki dan Rambu adalah untuk perempuan Sumba Timur,” jelasnya.
Tradisi Parina biasa berlangsung sejak sore hingga menjelang dini hari. Sukacita panen ditandai dengan nyanyian dan tarian oleh warga setempat. Insert : Yudi Umbu Rawambaku - foto : Istimewa
Lebih lanjut Umbu Yudi membagikan foto dan video saat dirinya menyaksikan kegiatan Parina di Kecamatan Mahu minggu sebelumnya. Dimana sebut dia kegiatannnya dimulai dari sore hingga dini harinya.
“Ini Parina di Desa Wai Rara, Kecamatan Mahu. Parina diawali dengan ritual Hamayang (doa pada sang Khalik) pada Sang Pencipta melalui para leluhur untuk memberikan restu untuk kelancaran usaha, melindungi lahan dan memberikan hasil pertanian yang melimpah bagi warga,” urainya sembari menambahkan bahwa ritual ini tentu bisa menjadi daya tarik wisatawan dari dalam dan luar Sumba.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu