Soeharto Digelari Pahlawan Nasional Bersama 4 Tokoh Lain, Ini Alasan Pemerintah Dibalik Penetapannya

"Beliau pernah dibuang ke Boven Digul tahun 1942 dan juga dibuang ke Sawahlunto tahun 1918-1923," ungkap Mahfud.
Penerima anugerah pahlawan nasional kelima adalah almarhum KH Ahmad Sanusi dari Jawa Barat. Mahfud menjelaskan Ahmad Sanusi merupakan salah satu anggota Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) yang belum mendapat gelar pahlawan nasional. Jasa lain dari KH Ahmad Sanusi adalah beliau termasuk salah satu tokoh Islam yang memperjuangkan dasar negara yang menghasilkan kompromi lahirnya negara Pancasila.
"Dari semula ada sisi kanan ingin menjadikan negara Islam, sisi kiri menjadikan negara sekuler, kemudian diambil jalan tengah lahirlah ideologi Pancasila sesudah menyetujui pencoretan tujuh kata di Piagam Jakarta," terang Mahfud.
Dalam acara ini Mahfud MD juga memberikan himbauan kepada daerah-daerah yang merupakan asal dari para tokoh penerima gelar pahlawan nasional untuk mempersiapkan diri hadir pada peringatan Hari Pahlawan 10 November. Rencananya acara tersebut digelar pada Senin (7/11/2022) di Istana Negara Jakarta.
"Kami sarankan kepada daerah-daerah tadi yang sudah mempunyai usul-usul dan disetujui oleh pemerintah supaya segera menyiapkan diri untuk hadir dan melakukan penyambutan-penyambutan, baik upacara adat, upacara daerah, atau apapun yang bisa dilakukan untuk menyongsong anugerah ini," pungkas Mahfud.
Artikel ini telah tayang di www.inews.id dengan judul " Jokowi Tetapkan 5 Tokoh Dapat Gelar Pahlawan Nasional, Ada Soeharto hingga Raden Rubini "
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu