JAKARTA, iNewsSumba.id – Irjen Teddy Minahasa yang kini menyandang status tersangka dalam kasus peredaran narkoba, pernah mencetuskan petuah atau nasihat bijak yang kemudian viral. Namun sayangnya, petuah itu justru jauh dari praktik perwira tinggi Polri berbintang dua itu. Nasihat itu kini diingatkan kembali oleh Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD.
Sosok Mahfud yang juga pernah menjadi ketua Mahkamah Konstitusi itu kembali mengutip pernyataan Irjen Teddy Minahasa yang sempat viral di medsos. Tokoh berdarah Madura itu menyampaikannya ketika memamarkan kembali arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada para petinggi dan pejabat Polri di Istana Merdeka, Jakarta Pusat pada Jumat (14/10/2022).
Diuraikan Mahfud, Presiden Jokowi meminta seluruh penegak hukum agar menjauhi tindakan dan perilaku koruptif, hedonis, bergaya hidup mewah, congkak serta sewenang – wenang.
"Turuti nasihat yang mulia dari Teddy Minahasa Putra yang beredar di publik, tapi jangan tiru tingkah lakunya. Nasihat Teddy yang mulia ialah tugas polisi itu mengabdi, jangan sewenang-wenang, jangan mencari uang di Polri, jangan jadi polisi kalau ingin kaya," ujar Mahfud dalam postingannya di Instagramnya, Minggu (16/10/2022).
Nasihat mulia dari Teddy Minahasa itu sebut Mahfud sangat bagus untuk diikuti dan diterapakn oleh siapapun temasuk para penegak hukum. Yang tidak perlu diikuti sebut Mahfud adalah tingkah laku dari Teddy Minahasa.
"Itu nasihat Teddy yang bagus dan harus diikuti. Tapi jangan ikuti tingkah laku Teddy yang ternyata harus menjadikan dirinya sebagai tersangka dari satu jenis kejahatan yang sangat berbahaya, yakni peredaran dan bisnis gelap narkoba," timpalnya.
Tak sampai disitu, Mahfud juga beranalogi. “"Kalau di ilmu analogi, melakukan kejahatan narkoba saja berani, apalagi kejahatan biasa lainnya," tukasnya.
Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) akan dipanggil oleh Mahfud dalam kapasitasnya sebagai Menkopolhukam untuk kembali mengingatkan tugas pokok dan fungsinya secara lebih ketat. Hal ini menjadi penting agar nantinya ke depan bisa diantisipasi perbuatan atau perilaku oknum – oknum yang mencederai institusi Polri.
"Saya akan panggil Kompolnas untuk meningkatkan peran pengawasan eksternalnya. Di internal Kemenko Polhukam, saya akan merevitalisasi Saber Pungli untuk memberi perhatian lebih terhadap laporan-laporan pemerasan dan mafia kasus yang terjadi di beberapa Polres," tegasnya.
Artikel ini telah tayang di http:// https://www.inews.id/news/nasional/viral-pesan-teddy-minahasa-jangan-jadi-polisi-kalau-ingin-kaya-begini-respons-mahfud-md/all.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu