Logo Network
Network

Aksi Simpati Untuk Korban di Stadion Kanjuruhan, Pecinta Bola Kota Kupang Gelar Doa Bersama

Rudi Rihi Tugu
.
Kamis, 06 Oktober 2022 | 22:43 WIB
Aksi Simpati Untuk Korban di Stadion Kanjuruhan, Pecinta Bola Kota Kupang Gelar Doa Bersama
Aksi simpati untuk korban Kanjuruhan dilakukan para pecinta bola di kota Kupang, NTT - Foto : Rudi R. Tugu/iNewsSumba.id

KUPANG, iNewsSumba. id – Simpati untuk korban yang jatuh di stadion kanjuruhan, Malang, Jawa Timur terus mengalir. Di kota Kupang, warga pecinta bola menggelar doa bersama dan aksi bakar lilin sebagai bentuk simpati, Kamis (6/10/2022) malam.

Para pecinta bola yang terlibat dalam aksi simpati untuk Kanjuruhan itu berasal dari Suporter Ikatan Arema Kupang, perwakilàn Masyarakat Gila Bola NTT, Perwakilan Orang Muda Gila Bola NTT, Perwakilan Juventus Chapter Indonesia ( JCI ) Kupang, Arsenal Indonesia Suporter Regional Kupang, Perwakilan Inter Club Indonesia ( ICI ) dan Internona Kupang juga Komunitas Futsal Oelamasi. Turut pula ambil bagian anggota kepolisian Polda NTT dan Polresta Kupang dalam aksi itu.

Para peserta mengikuti dengan khusyuk aksi simpati dn empati itu yang disertai dengan doa untuk para korban meninggal dunia dan luka – luka dalam kericuhan yang terjadi stadion Kanjuruhan Malang, Sabtu (1/10/2022 ) lalu.

“Ini bentuk simpati dan empati kami untuk seluruh korban. Kami laksanakan ini sebagai bentuk solidaritas kami bagi koban luka – luka juga yang meninggal dunia. Semoga ini menjadi tragedi yang terakhir atau tidak lagi terulang,” ungkap Ketua ikatan Arema Kupang, Abdul Haris.

Kericuhan yang terjadi di Kanjuruhan itu terjadi selepas pertandingan sesama tim besar Jawa Timur. Arema yang bertindak sebagai tuan rumah saat itu harus takluk dari Persebaya dengan Skor 2 – 3. Hal mana yang kemudian memicu suporter turun ke lapangan dan selanjutnya aparat menghadang dan kemduian melepskan gas air mata yang berujung kepanikan hingga berujung banyaknya korban berjatihan karena terinjak – injak serta kekurangan oksigen, sementara pintu keluar belum semuanya terbuka. Sebanyak 131 orang tewas dalam tragedi memilukan dunia sepak bola itu.

Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu

Follow Berita iNews Sumba di Google News

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.