Tragedi Pulau Padar Menyita Perhatian Dunia: Pelatih Valencia CF Hilang di Laut Labuan Bajo

Dion. Umbu, Yoseph Mario Antognoni
Andrea, istri Fernando berharap suami dan anak-anaknya segera ditemukan untuk dibawa pulang ke Spanyol-Foto: istimewa

LABUAN BAJO, iNewsSumba.id-Tragedi tenggelamnya kapal wisata KM Putri Sakinah di Perairan Pulau Padar, kawasan Taman Nasional Komodo, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, kini bergema hingga ke panggung internasional. Salah satu korban yang masih dinyatakan hilang adalah Martin Carreras Fernando, pelatih Valencia CF Femenino B, klub elite LaLiga Spanyol.

Peristiwa memilukan ini tak sekadar menjadi insiden wisata laut, tetapi berubah menjadi duka global setelah klub Valencia CF mengonfirmasi bahwa Fernando adalah bagian dari staf kepelatihan mereka yang menjadi korban kecelakaan kapal di Indonesia.

Melalui pernyataan resmi di media sosial, klub berjuluk Los Che itu menyampaikan simpati mendalam kepada keluarga korban. “Di saat yang sangat sulit ini, Valencia CF menyampaikan belasungkawa terdalam serta dukungan penuh kepada keluarga, sahabat, dan seluruh keluarga besar Valencia CF,” tulis manajemen klub.

Di tengah kabar duka tersebut, istri Fernando, Andrea Ortuno, bersama putri mereka yang berusia tujuh tahun, berhasil selamat dari tragedi maut itu. Keduanya termasuk dalam tujuh penumpang yang dievakuasi hidup dari total 11 orang di atas kapal.

Suasana haru pecah di Pelabuhan Marina Labuan Bajo, Minggu (28/12/2025) pagi, saat Andrea dan putrinya bertemu keluarga yang datang dari luar daerah. Tangis dan pelukan mengiringi pertemuan itu, di tengah ketidakpastian nasib Fernando dan tiga anaknya yang masih hilang.

KM Putri Sakinah diketahui berlayar dari Pulau Komodo menuju Pulau Padar pada Jumat malam (26/12/2025) sekitar pukul 20.00 WITA. Namun, sekitar 30 menit perjalanan, kapal mengalami mati mesin di tengah laut.

Cuaca buruk, gelombang tinggi, serta arus laut yang kuat membuat kapal kehilangan kendali. Sekitar pukul 20.30 WITA, KM Putri Sakinah dilaporkan tenggelam di perairan utara Pulau Padar.

Upaya penyelamatan dilakukan secara kolaboratif. Tiga penumpang diselamatkan Kapal Nepton, sementara empat lainnya dievakuasi Tim SAR Gabungan menggunakan RIB Pos SAR Manggarai Barat.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Maumere, Fathur Rahman, mengatakan tim SAR mulai menemukan puing kapal pada hari kedua pencarian. “Kami menemukan serpihan kapal dan body kamar nahkoda dalam radius lima nautical mile dari lokasi kejadian,” ujarnya.

Hingga Minggu, empat WNA Spanyol masih dalam pencarian, termasuk Fernando dan tiga anaknya yang masing-masing berusia 8, 9, dan 12 tahun.

Tragedi ini meninggalkan luka mendalam, bukan hanya bagi keluarga korban, tetapi juga bagi dunia sepak bola internasional yang kehilangan sosok pelatih dalam sebuah perjalanan wisata yang berujung petaka.

Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network