JAKARTA, iNewsSumba.id — Ucapan Selamat Natal yang tampak ramah dan penuh perhatian bisa berubah menjadi ancaman serius bagi keamanan rekening nasabah. PT Bank Negara Indonesia (BNI) mengingatkan masyarakat agar tidak asal mengklik tautan yang beredar menjelang Natal.
Fenomena penipuan digital ini meningkat seiring lonjakan aktivitas transaksi online pada akhir tahun, terutama saat momen perayaan hari besar keagamaan.
Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo menjelaskan, pelaku kejahatan siber memanfaatkan situasi emosional dan euforia Natal untuk menipu korban.
“Biasanya pesan dibuat sangat meyakinkan, seolah-olah ucapan Natal resmi yang disertai hadiah atau bonus tertentu,” kata Okki, Kamis (25/12/2025).
Tautan atau file yang disertakan dalam pesan tersebut kerap mengarah pada aplikasi palsu yang mengandung malware berbahaya.
Begitu aplikasi terpasang, malware dapat bekerja di latar belakang tanpa disadari pengguna dan merekam seluruh aktivitas digital di perangkat.
“Data pribadi hingga informasi perbankan bisa dicuri dan disalahgunakan oleh pelaku,” ujar Okki.
BNI mengimbau nasabah untuk selalu berhati-hati dan tidak tergiur dengan iming-iming hadiah instan yang tidak jelas asal-usulnya.
Selain itu, nasabah juga diminta untuk tidak pernah membagikan informasi rahasia perbankan dalam kondisi apa pun.
“PIN, OTP, CVV, dan nomor kartu adalah data pribadi yang wajib dijaga. Jangan pernah dibagikan kepada siapa pun,” tegasnya.
BNI juga menyarankan nasabah menggunakan antivirus yang terpercaya serta memastikan sistem perangkat selalu diperbarui.
“Gunakan hanya aplikasi resmi yang diunduh melalui platform terpercaya,” tambah Okki.
Langkah sederhana ini dinilai efektif untuk meminimalisir risiko pembobolan rekening akibat penipuan digital.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu
Artikel Terkait
