Dalam kesempatan yang sama, Suharyanto juga menyoroti derasnya kritik publik. Ia mengaku membaca ratusan komentar warganet yang menuding BNPB lamban menangani situasi di Sibolga.
“Kalau buka TikTok ada itu yang menghujat kami. Yang suka sampai 10.000, 5.000,” ujarnya. Meski demikian, ia menilai kritik tersebut harus dijadikan koreksi internal.
“Yang mendukung kami masih banyak daripada yang menghujat. Tapi tentu ini jadi perhatian kami,” katanya.
BNPB memastikan penyaluran logistik akan dipercepat untuk menghindari munculnya kepanikan serupa. “Ini salah satu yang kami kejar agar masyarakat aman dan tidak perlu mengambil tindakan spontan,” tutupnya.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu
Artikel Terkait
