WAINGAPU, iNewsSumba – Sabtu (4/9/2025) siang hingga jelang sore lalu jadi kisah kelam bagi pemilik dabn karyawan Sumba Paradise Beach and Resort di Desa Palakahembi, Kecamatan Pandawai, Kabupaten Sumba Timur, NTT. Kepulan asap hitam membubung tinggi dari kawasan resort mewah itu. Dalam sekejap, kobaran api meluluhlantakkan bangunan-bangunan yang selama ini nampak megah nan ekslusif di sisi kira jalan nasional arah timur kota Waingapu itu.
Api disebut bermula dari pepohonan tuak di balik pagar villa.Saksi mata yang bekerja di lokasi kepada aparat polisi dari Polres Sumba Timur menyatakan, pertama kali melihat percikan api kecil. Namun hembusan angin kencang membuat bara cepat menjalar ke atap ilalang salah satu bangunan.
“Dalam hitungan menit, api sudah menyambar semua sisi. Orang-orang panik berlarian menyelamatkan diri,” ujar seorang pekerja yang enggan disebutkan namanya.
Kapolres Sumba Timur, AKBP Gede Harimbawa, memastikan kerusakan akibat kebakaran sangat besar. “Api membakar 31 unit bungalow, 3 unit villa besar, 3 unit villa kecil, serta 9 bangunan penunjang lainnya,” tegasnya.
Upaya pemadaman berlangsung dramatis. Material bangunan yang sebagian besar dari kayu dan ilalang membuat api kian sulit dikendalikan. Namun berkat mobil Water Cannon Polres Sumba Timur yang diturunkan, serta bantuan tim Damkar, api akhirnya padam menjelang pukul 16.59 Wita.
Tidak ada korban jiwa dalam musibah itu. Namun, kerugian materil diperkirakan mencapai Rp10 miliar. Pemilik villa, Szoltan Roka, warga negara Hungaria, terlihat terpukul saat menyaksikan usaha yang dirintisnya selama puluhan tahun lenyap dilalap api.
“Penyelidikan tetap dilakukan untuk memastikan sumber api. Saat ini fokus kami pada pendataan kerugian dan pengamanan lokasi pasca-kebakaran,” jelas Kapolres menambahkan.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu
Artikel Terkait