Masyarakat menyambut baik program ini. Banyak yang menilai Kupang berani menembus batas formalitas pelayanan publik dan memberi ruang bagi inklusi.
Dengan langkah sederhana, MPP Kupang menegaskan bahwa pelayanan bukan hanya urusan administrasi, melainkan juga empati. Sebuah bahasa baru kini resmi hadir di ruang publik: bahasa tangan yang menyatukan.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu