Komunitas sepeda lokal yang ikut serta menilai simulasi ini memberi gambaran riil kondisi jalur. Mulai dari medan jalan, titik rawan macet, hingga kebutuhan teknis lainnya. “Kami merasa lebih siap setelah simulasi ini,” kata Irfan salah seorang anggota komunitas.
Tak hanya pemerintah, warga pun menyambut baik kegiatan tersebut. Mereka melihat Tour de Entete sebagai peluang baru memperkenalkan sejumlah potensi unggulan, kerajinan, hingga kuliner khas Sumba Timur kepada tamu dari luar nantinya.
Dengan simulasi ini, Sumba Timur memastikan tak ada ruang untuk persiapan setengah hati. Semua bergerak, semua dilibatkan, demi menjadikan Tour de Entete 2025 sebagai ajang kebanggaan bersama.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu
Artikel Terkait