Orasi Pendeta Ini Menggetarkan Plus Ciptakan Hening Saat Demo di Kantor Bupati Sumba Timur

Dion. Umbu Ana Lodu
Orasi Pendeta Herlina Ratu Kenya di depan Bupati dan Anggota Forkopimda Sumba Timur dalam aksi demonstrasi Aliansi Rakyat Sumba Bersatu-Foto: Dion. Umbu Ana Lodu

Di hadapan massa aksi dan pejabat yang hadir termasuk Bupati Umbu Lili Pekuwali, Wakil Bupati Yonathan Hani, dan jajaran Forkopimda, suara kenabian itu terdengar seperti palu sidang. Tidak ada interupsi, tidak ada yang memotong. Semua mendengarkan, seakan sadar, kata-kata itu bukan sekadar orasi, melainkan cermin bagi kekuasaan.

“Semoga kegelapan segera kita terangi dengan harapan yang masih menyala,” tutup Herlina. Kalimat itu menjadi penutup, tapi juga awal dari percakapan baru di ruang publik Waingapu. Sejak hari itu, potongan video orasinya beredar luas di media sosial, memantik diskusi tentang relasi kuasa, iman, dan jeritan rakyat kecil.

Aksi itu boleh saja usai, tapi gema suara kenabian Herlina masih terasa. Ia mengingatkan, di balik setiap kebijakan, ada nurani yang menanti disentuh. Dan di Sumba Timur, suara itu sudah terlanjur lahir di jalanan.



Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network