ATAMBUA, iNewsSumba.id – Suasana kemerdekaan terasa kental di Dusun Leolaran, Desa Umaklaran, Kecamatan Tasifeto Timur, Selasa (12/8/2025). Para jurnalis yang tergabung dalam Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Pengda NTT turun langsung ke perbatasan RI-RDTL untuk mengganti bendera merah putih warga yang sudah lusuh dengan bendera baru.
Kegiatan ini dilakukan bersama Babinsa setempat dan wartawan dari berbagai media cetak, online, dan elektronik yang sehari-hari bertugas di wilayah perbatasan. Mereka berjalan kaki menyusuri pemukiman, mendatangi rumah-rumah, dan langsung memasang bendera baru di depan rumah warga.
Ketua IJTI Pengda NTT, Stefanus Dile Payong, mengatakan aksi ini lahir dari rasa kepedulian. “Kami memilih wilayah ini karena sebagian besar warganya telah menempati daerah ini sejak tahun 1999. Hati kami tergerak untuk mengganti bendera-bendera yang sudah tidak layak. Meskipun tinggal di perbatasan, semangat untuk NKRI tidak boleh pudar,” ujarnya.
Babinsa Desa Umaklaran, Serda Hironimus Kono, mengapresiasi langkah ini. “Terima kasih kepada rekan-rekan jurnalis yang telah membagikan dan menggantikan bendera yang kusam atau rusak. Ini bentuk nyata kecintaan kepada tanah air, membangkitkan semangat nasionalisme warga, dan mengingatkan kita pada perjuangan 1945,” katanya.
Bagi Maternus Mau Bere, warga setempat, bendera baru ini membawa kegembiraan. “Hari ini kami senang sekali. Terima kasih kepada bapak-bapak jurnalis dan Babinsa yang sudah memberikan bendera baru. Sekarang kami bisa mengibarkan merah putih yang layak,” ungkapnya.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu
Artikel Terkait