MAUMERE, iNewsSumba.id — Warga Desa Habi, Kecamatan Kangae, Kabupaten Sikka, kembali angkat suara terkait mangkraknya proyek pembangunan jaringan air bersih di wilayah mereka. Proyek yang dijanjikan akan menyelesaikan krisis air bersih sejak tahun 2021 itu, hingga kini tak kunjung memberi manfaat. Air tidak pernah mengalir ke rumah-rumah warga, meskipun instalasi pipa dan meteran air sudah terpasang.
Tim Pembela Demokrasi Indonesia Wilayah NTT (TPDI-NTT) menerima banyak laporan dari warga Desa Habi terkait proyek senilai Rp981 juta yang dikerjakan CV. Patas milik Pius Laka, saudara Direktur Perumda Wair Puan Sikka, Fransiskus Laka. Selain itu, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) proyek tahap I ini, Nong Buyung Dekresano, kini tengah menjadi terdakwa kasus korupsi lain di Sikka.
Pada tahap II yang dikerjakan tahun 2024, proyek dikerjakan secara swakelola oleh Perumda Wair Puan dengan anggaran tambahan Rp2,5 miliar. Namun, faktanya pipa distribusi yang terpasang tidak mampu mengalirkan air ke bak penampungan, lantaran mesin pompa tidak berfungsi.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu
Artikel Terkait