JAKARTA, iNewsSumba.id – Ketua DPP PDI Perjuangan, Ronny Talapessy, menuding penahanan Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bermuatan politik. Menurutnya, langkah KPK ini merupakan serangan terhadap partai berlambang banteng tersebut.
"Ini bukan sekadar proses hukum, ini penahanan politik! Ini adalah babak baru serangan terhadap partai kami," tegas Ronny dalam konferensi pers di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Kamis (20/2/2025).
Ronny juga mengklaim bahwa sebelum kongres partai, Hasto memang telah "ditargetkan" untuk ditahan. Ia menilai posisi Sekjen memiliki peran strategis dalam partai, sehingga langkah ini patut dicurigai sebagai bagian dari upaya mengacaukan PDIP.
KPK resmi menahan Hasto Kristiyanto setelah menjalani pemeriksaan sebagai tersangka kasus dugaan suap terkait pergantian antar waktu (PAW) anggota DPR RI. Hasto diduga memberikan hadiah atau janji kepada Wahyu Setiawan, anggota KPU RI periode 2017-2022.
"Dengan bukti yang cukup, KPK telah menerbitkan surat perintah penyidikan dan menetapkan saudara HK sebagai tersangka," ungkap Ketua KPK, Setyo Budiyanto, dalam konferensi pers Selasa (24/12/2024).
Selain dugaan suap, Hasto juga terseret kasus perintangan penyidikan terkait buronan Harun Masiku. Ia diduga berupaya menghalangi penyelidikan kasus yang menyeret Harun, Saeful Bahri, dan Wahyu Setiawan.
Penahanan ini memicu spekulasi politik, terutama menjelang Kongres PDIP yang disebut-sebut menjadi ajang penting bagi partai. Akankah kasus ini mengguncang internal PDIP?
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu
Artikel Terkait