“Ini akan berdampak positif, seperti terwujudnya transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan desa, mencegah terjadinya penyimpangan transaksi atau korupsi, mewujudkan tertib administrasi dalam pengelolaan kas desa, dan sebagainya. Saya mengajak kita semua untuk saling mendukung dan tetap konsisten dalam melaksanakan tugas pelayanan kepada masyarakat dengan penuh tanggung jawab,” papar Khristofel sembari menekankan kegiatan yang baru terlaksana itu kian menambah keteguhan serta bisa lebih memperkuat komitmen semua pihak dalam upaya mewujudkan tata kelola keuangan Pemerintah yang lebih baik.
Ditempat yang sama, Yohanes Landu Praing selaku Plt Dirut Bank NTT mengungkapkan, aplikasi CMS dan Siskeudes online di Kabupaten Sumba Timur punya sedikit perbedaan. Yang membedakannya, karena diisiasi oleh Pemerintah Daerah.
“CMS dan SISKEUDES online ini akan membantu pemerintah desa dalam pelaksanaan dana desa secara lebih baik. Sebab pengelolaan dana desa tidak hanya akan dilakukan dalam kontrol aplikasi, tetapi juga memberikan ruang transparansi bagi masyarakat untuk mengikutinya,” urai Yohanes yang juga menambahkan harapan adanya MoU dan PKS ini, pelaksanaan pembangunan di Kabupaten Sumba Timur khususnya yang bersumber dana desa dapat terlaksana jauh lebih baik, efektif dan efisien.
Penandatangan MoU dan PKS Pemkab Sumba Timur dan Bank NTT di Aula Patuala Kamba dihadiri sejumlah pimpinan OPD - Foto : iNewsSumba.id
Kegiatan yang juga dihadiri Sekda Sumba Timur, Umbu Ng. Ndamu, pimpinan cabang Bank NTT Waingapu dan sejumlah pimpinan OPD itu, juga dilanjutkan dengan penyerahaan simbolis dana CSR dari Bank NTT kepada Pemkab Sumba Timur untuk Pembangunan Area Istrihat Non Tol dan Jogging Track. Dana senilai Rp.394.200.000 nantinya akan digunakan untuk membangun fasilitas dimaksud di Kawasan Patung Kuda kilometer 9, arah barat kota Waingapu.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu
Artikel Terkait