Lebih lanjut Suharyoto mengungkapkan, akses internet dibidang pendidikan menjadi salah satu upaya pemerataan dan kesetaraan bagi masyarakat untuk memperoleh pendidikan, bahan belajar yang berkualitas serta sebagai enabler dan katalisator berbagai proses pendidikan lainnya.
“Jadi tidak hanya guru sebagai pendidik yang harus semakin kreatif dan inovatif dalam memfasilitasi belajar peserta didik ditengah keterbatasan, pihak manajemen dan tenaga kependidikan pun harus terus mengasah literasi digital sebagai support system layanan Pendidikan,” timpal Suharyoto.
Selain dihadiri oleh para guru dan instruktur dan pemateri dari Kementerian Kominfo, serta Kepala Dinas Kominfo Sumba Timur, hadir pula Erwin Pasande, Kadis Pendidikan setempat. Hadir pula Charlie Prasetya Adi dari BLPT Kemendikbudristek, Ade Dimijanty , selaku Kepala Divisi Manajemen Resiko BAKTI.
Syane Tamu Ina, Kadis Kominfo Sumba Timur menerima plakat dari Suharyoto, Divisi Layanan TIK untuk Pemerintah BAKTI Kominfo dalam seremonial pembukaan Bimtek - Foto : tangkapan layar
Hasil pantauan dan juga perbincangan dengan para peserta serta para pejabat yang hadir nampak dengan jelas Bimtek ini selain berikan materi-materi terkait platform yang dimiliki Kemendikbudristek dan Platform Digital. Hal mana diharapkan bisa mendukung pembelajaran seperti PMM (Platform Merdeka Mengajar), Google untuk pendidikan, Canva, Literasi digital dan juga podcast untuk pendidikan.
“Sangat kami harapkan para guru yanng ambil bagian dalam Bimtek ini dapatkan manfaat secara maksimal. Hingga nantinya bisa memanfaatkan Platform untuk Pendidikan, menjadi agen literasi digital pada sektor Pendidikan minimal di tempat pengabdiannya,” tandas Erwin Pasande memberikan tanggapannya.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu
Artikel Terkait