WAINGAPU, iNewsSumba.id-Maskapai Sriwijaya Air sempat bawa secercah harapan warga Kabupaten Sumba Timur akan persaingan harga tiket yang lebih ekonomis dan bersahabat paska landing pertama kali di Bandara Umbu Mehang Kunda (UMK) Senin (6/10/2025) lalu. Terbang setiap hari pergi dan pulang dari Denpasar jadi rutenya. Namun kini, situasi telah berubah, pesawat bermesin jet dengan bodi dominan putih biru itu, tak lagi terdengar derunya saat hendak landing maupun take off di bumi Matawai Amahu Pada Njara Hamu.
Rasa kecewa warga plus aneka tanggapan kemudian ‘diterbangkan’ ke dunia maya. Namun tak jua mendapatkan respon dari pihak terkait. Padahal saat hadir perdana dan bahkan sejak masih wacana, pihak pemerintah kabupaten (Pemkab) Sumba Timur juga tentunya pihak Sriwijaya Air cukup intens memberikan informasi.
Kepastian terkait masih atau berhentinya penerbangan Sriwijaya Air dari dan ke Waingapu dari Denpasar akhirnya berhasil diperoleh dari Kepala Bandara UMK, I Made Sutamayasa.
“Benar bahwa ada pembatalan penerbangan dari Sriwijaya Air dari tanggal 5 sampai dengan 28 November 2025,” tandas Made Sutamayasa saat dikonfirmasi iNews Media Group di ruang kerjanya beberapa hari lalu.
Selaku otoritas bandara, diakui Made Sutamayasa pihaknya sempat mempertanyakan alasan dibalik pemberhentian atau pembatalan itu. Yang mana sebut dia secara garis besar Adalah menyangkut Kerjasama atau MoU dengan Pemkab juga jaminan keterisian seat atau kursi penumpang.
“Soal bagaimana detilnya Kerjasama atau MoU kedua pihak saya tidak sepenuhnya paham karena memang saya atau kami tidak ikuti atau terlibat bahkan dikasih lihat naskah MoU-nya,” timpalnya.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu
Artikel Terkait
