"Kami sinyalir ada kepentingan dengan oknum BTR karena mereka memutuskan kerjasama dengan kami tapi merekrut karyawan lapangan kami untuk bekerjasama dengan PT baru yang mengantikan kami sebagai perusahaan PBM yang baru. Sementara perusahaan baru ini tidak siap menghimpun tenaga kerja yang cakap dan berpengalaman seperti perusahaan kami selama ini," urai Ati.
Diakhir penjelasannya Ati menyarankan PT BTR lakukan tender terbuka asaja biar lebih fair bagi rekanan atau kontraktor. Namun jika itu diakbaiakn pihaknya berencana akan menempuh jalur hukum.
Untuk diketahui, PT BTR merupakan sebuah Perusahaan tambang. Usahanya tergoling besar dan dipusatkan di Wetar Utara, Kabupaten Maluku Barat Daya, Propinsi Maluku.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu
Artikel Terkait