Di hadapan Kaisar dan tentunya tidak sendiri saat itu, Maria Magdalena berkisah dan bersaksi. Namun kisahnya itu justru memantik gelak tawa sang Kaisar Tiberius dan pejabat lainnya kala itu.
“Wahai kaisar, Yesus dari Nazareth inilah yang sudah bangkit dari antara orang mati. Maka terbahak-bahaklah itu si Kaisar,” kisah Bambang sembari menambahkan kaisar saat itu mengingatkan Maria Magdalena bahwa dirinya diundang untuk bermain kecapi atau bermain musik, bukan untuk mengisahkan hal yang tidak masuk akal atau di luar nalar karena menceritakan orang yang sudah mati tapi bisa bangkit.
Doktor Bambang Noorsena dan Lukisan Santa Maria Magdalena - Foto : Istimewa
Kecaman dan peringatan Kaisar Tiberius dan pejabat lainnya itu justru memantik Maria Magdalena untuk terus bersaksi.
“Marahlah si Maria Magdalena tadi. Di suguhan kaisar itu biasnaya ada telur-telur mentah. Bukan utnuk STMJ, ndak tahu untuk apa waktu itu. Kemudian dipegang dan dikatakan, lihat kaisar, anda tidak percaya dengan mujizat. Dari telur yang mati ini, dia akan menetaskan kehidupan. Sambil tangannya bergetar begini, telur yang putih itu tiba-tiba warnanya merah, warnanya kuning. Sejak saat itu, ada tradisi menghias telur paskah,” papar Bambang yang merupakan pendiri Institute for Syriac Culture Studies (ISCS).
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu
Artikel Terkait