Arjuna yang tiba beberapa saat kemudian sempat mempertanyakan kehadiran 3 oknum Brimob itu. Namun hanya dijawab untuk ikut ke Pos. Kepergian anaknya itu kemudian berujung penganiayaan.
“Mereka membawa Arjuna ke pos polisi, namun belum sampau ke kantor polisi, tepatnya di depan Sekolah Dasar GMIT 1, korban sudah dihajar oleh ketiga oknum ini, sehingga polisi yang ada di pos melerai dan bawa mereka ke Pos Polres Alor.” Imbuh Abdul
Terkait permasalahan apa hingga anaknya dianiaya, Abdul tidak bisa memastikan karena masih fokus dengan perawatan anaknya.
“Nanti langsung dengan anak saya saja, sementara dia masih visum di dalam. Saya tidak mau tau itu, yang saya heran kenapa mereka bisa bawa anak saya, sampai di tengah jalan mereka pukul dia" tandasnya kesal.
Wadanki Brimob Iptu Nardy Irawan yang saat itu berada di rumah sakit ebelum bisa berikan keterangan pada wartawan. Dia hanya singkat menyatakan peristiwa itu akan dilaporkan ke pimpinannya di Kupang sekaligus meminta ijin untuk bisa memberikan keterangan pada wartawan.
Terduga pelaku penganiayaan maupun korban juga belum bisa memberikan keterangan lebih jauh terkait peristiwa itu.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu
Artikel Terkait