Postingan senada juga digaungkan akun Rambu Ambu, yang secara luas dikenal para warganet di Sumba Timur merupakan milik Pendeta Yuliana Ata Ambu. Tokoh Agama yang merupakan seorang Pendeta senior di lingkup Gereja Kristen Sumba (GKS) itu juga mengungkapkan harapannya agar keluarga korban peristiwa yang terjadi Selasa (18/1/2024) yang sedang dalam perjalanan ke Waingapu dari Anakalang Madeta Gawi, Wailawa, Sumba Tengah bisa tiba selamat dan menyikapi peristiwa itu dengan bijak.
Kepada iNews.id yang dihubunginya via panggilan WA, Pendeta Yuliana juga kembali menyatakan harapannya agar peristiwa dugaan Gandir yang terjadi di Toko CK 2 bisa ditelusuri seksama oleh aparat penegak hukum. Tidak hanya itu, sosok gembala umat di GKS Jemaat Payeti itu juga mengharapkan para tokoh agama, melalui mimbar dan forum-forum jemaat terus memberikan himbauan dan pemahaman pada umat, untuk mengambil langkah-langkah sesuai dengan iman dan keyakinan masing -masing terhadap permasalahan yang dihadapi. Sehingga tidak mengambil langkah pintas dengan cara bunuh diri.
“Saya dan kami di GKS Payeti sejak peristiwa bunuh diri marak selalu memberikan penguatan iman, himbauan dan harapan di mimbar juga dalam forum – forum jemaat untuk menyikapi persoalan dengan iman dan doa. Jika merasa masalahnya berat, bisa berkonsultasi dengan keluarga terdekat ataupun tokoh umat dan pelayan. Kalau bisa juga aparat dan wartawan bersinergi untuk mengungkap kasus terbaru guna mengetahui motifnya,” pungkas Pendeta Yuliana.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu
Artikel Terkait