Wakil Bupati Sumba Barat Daya, Marthen Christian Taka kala diberi kesempatan menyampaikan sambutannya juga menyatakan dukungannya. Tidak hanya itu, pihaknya juga mendorong agar ke depannya ada kesepahaman dan kesepakatan lainnya dalam bidang pertanian dan holtikultura agar ke depannya Pulau Sumba ada hasil pertanian dan holtikultura unggulan yang bisa dibanggakan dan berkontribusi untuk pasokan pangan nasional atau paling tidak untuk regional NTT.
Bernardus Bura Gela, Sekretaris Daerah Kabupaten Sumba Tengah, mengatakan daerahnya miliki salah satu program strategis nasional berupa Food Estate juga sangat merasakan dampak dan kecemasan akan serangan hama belalang kembara.
Perjanjian kerja sama pengendalian hama belalang kembara ditandatangani oleh 4 Kepala Dinas Pertanian dan Pangan se-Pulau Sumba di Balai Benih Unggul Kecamatan Lewa, Kabupaten Sumba Timur, NTT - Foto kolase : iNewsSumba.id
“Sumba Tengah menjadi daerah yang menjalankan salah satu program strategis nasional dalam bentuk Food Estate. Dimana yang menjadi bahan pangan yang dikembangkan adalah padi dan jagung yang mana itu juga ternyata merupakan tanaman oangan yang sangat rentan dan disukai oleh hama belalang kembara ini. Jadi kami sangat menyambut baik MoU ini, untuk bersinergi. Dengan belalang kembara kita kian erat disatukan,” tandas Bernardus.
Dalam kegiatan itu hadir pula Sekda Sumba Timur, Umbu Ngadu Ndamu, para pimpinan SKPD dan OPD. Juga hadir sejumlah Camat dan Kepala Desa serta tokoh agama dan tokoh masyarakat, pemuda dan pengusaha dari Sumba Timur. Acara ini juga dipadukan dengan Launching Sekolah Lapang Hortikultura Rumah Kita.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu
Artikel Terkait