Kuburan Almarhum Umbu Kanabu Ndaung, sebut Umbu Remi dikenal dengan Reti Mbeni atau Watu Mbeni. Nama itu disematkan seiring kisah dibalik penarikan batu kubur itu dari tempat mengggali dan memahatnya menuju kampung Praiyawang di masa silam diwarnai kisah pilu dengan jatuhnya banyak korban jiwa. Realita itu, sebut Umbu Remi yang kemudian menjadikan warga dan kerabat almarhum di Kapung Praiyawang menamai kuburan itu dengan nama Watu Mbeni atau Reti Mbeni, yang jika diartikan secara harfiah berarti Batu Marah atau Kubur Marah.
Reti Mbeni atau Watu Mbeni ini adalah kuburan dari Umbu Kanabu Ndaung, tokoh adat dan bangsawan dari kampung Praiyawang, kecamatan Rindi, Kabupaten Sumba Timur, NTT - Foto : iNewsSumba.id
Lebih jauh Umbu Remi mengatakan, Almarhum Mertuanya itu wafat meninggalkan 1 orang isteri dengan 5 orang puteri. Dan dalam pekamaman sesuai tradisi dan adat Marapu nantinya lebih dari 40 rombongan adat telah diundang, selain undangan umum dari pelbagai wilayah di Sumba.
“Juga keluarga mengundang Pak Gubernur NTT, Bupati dan Wakil Bupati Sumba Timur. Undangan itu menyusul beberapa waktu lalu pasca Bapa Mantu meninggal, para tokoh ini datang melayat dengan membawa kain yang diletakkan atau diberikan pada jenazah sebagai tanda turut berduka cita,” urai Umbu Remi.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu
Artikel Terkait