Perihal nama ‘Janji Bui’ Varit mengisahkan filofisnya. Dimana agar para warga binaan saat keluar dari lapas ini dapat menjadi orang yang berguna bagi lingkungan mereka dan tidak mengulangi tindakan pidana mereka. Bahkan sudah ada warga binaan yang dalam proses asimilasi yang dipekerjakan di cafe ini.
"Saya namakan Cafe ini Janji Bui, agar semua warga binaan saat kembali ke masyarakat nanti dapat menjadi orang yang berguna, seperti janji mereka saat masih di tahanan, dan cafe ini merupakan buah karya warga binaan saya yang luar biasa, nantinya di cafe ini seluruh hasil kerajinan tangan seperti tas dari karung bekas yang sangat indah dari warga binaan, akan kami jual dan uang dari penjualan souvenir itu akan diberikan kepada mereka sebagai tabungan sehingga saat mereka keluar nanti mereka sudah punya sedikit pegangan," paparnya.
Menu yang ditawarkan menarik dimana kata Varit mengatakan Cafe ini menyajikan menu lokal seperti kopi dan kacang khas sumba serta beragam menu dengan nama yang unik, seperti Nasi Goreng Remisi dan lain- lain.
" Kalau soal menu, saat ini kami masih konsep, tapi sudah pasti menu lokal seperti kopi dan kacang khas sumba yang sudah terkenal kami siapkan, lalu soal menu kami punya nama menu yang unik, salah satunya Nasi Goreng Remisi, yaa tetap ada unsur Lapas yaa," timpalnya sambil tersenyum.
Karena konsepnya unik tentu butuh waktu untuk pemantapannya. Sehubungan dengan itu, rencananya Cafe Janji Bui ini akan dibuka komplit pada Mei 2023 mendatang. Namun bagi anda yang kebetulan melewati Kabupaten Sumba Barat, anda dapat langsung singgah dan menikmati keindahan dan kenyamanannya, karena cafe ini sudah dapat digunakan, bahkan ada beberapa wisatawan dari Belanda dan Inggris serta pihak Gereja yang datang dan menikmati keindahan Cafe ini.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu
Artikel Terkait