SUMBA TIMUR, iNewsSumba.id – Perang serentak dalam tajuk Pengendalian Hama Belalang Kembara yang digalakkan Bupati Sumba Timur, Khristofel Praing, yang puncak pelaksanaannya dilakukan Senin (6/2/2023) lalu berhasil memusnahkan lebih dari 36 juta belalang kembara. Serangga berlabel ilmiah Locusta Migratoria itu diperangi pasca menjadi hama dan menjadi ancaman serius tanaman pangan dan holtikultura di Sumba Timur selama 2 tahun terakhir.
Seperti dipaparkan oleh Prof. Ir. Y. Andi Trisyono, M. Sc, Ph. D, guru besar Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM) pada wartawan dalam talkshow di Radio Max FM, Kamis (9/2/2023) lalu, disebutkan sebanyak 21, 4 ton belalang kembara yang berhasil dimusnahkan atau jika dihitung mencapai lebih dari 36 juta ekor belalang yang telah dimatikan.
“Kalau dihitung dalam 1 kilogram belalang yang sudah besar itu isinya seribu ekor kalau yang masih kecil atau baru saja menetas dalam 1 kilogramnya sebanyak 120 ribu ekor. Itu belum termasuk belalang yang disemprot kemudian mati namun tidak dikumpulkan,” papar Prof. Andi.
Terkait dengan ‘Perang Total Serentak’ terhadap belalang kembara itu, Bupati Sumba Timur, Khristofel Praing, Jumat (10/2/2023) di aula Setda memimpin rapat evaluasi. Dalam Rapat yang juga dihadiri oleh Dandim 1601, Wakapolres Sumba Timur, dan Sekreraris Daerah Sumba Timur serta para unsur pejabat lainya, disebutkan bahwa belalang yang ditangkap menggunakan sistem mekanik plus hasil semprotan insektisida.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu
Artikel Terkait