SUMBA TIMUR, iNewsSumba.id – Cuaca ekstrem yang hingga kini masih menghantui Kabupaten Sumba Timur yang ditandai dengan angin kencang, hujan dengan intensitas tinggi disertai petir juga gelombang tinggi, perlu dihadapi dengan kewaspadaan oleh seluruh warga. Dampaknya telah tersa di sejumlha wilayah Kabupaten terluas di Pulau Sumba itu.
Anto Kila, Ketua Forum Pengurangan Resiko Bencana (Forum PRB) Kabupaten Sumba Timur, kepada iNewsSumba.id di Waingapu, Jumat (6/1/2023) mengingatkan pentingnya kewaspadaan warga menyikapinya. Dikatakannya ancaman yang mungkin berpotensi menjadi bencana pada umumnya adalah banjir dan tanah longsor.
“Untuk wilayah Sumba Timur, risiko tinggi terjadinya banjir dan tanah longsor yang dapat menyebabkan kerugian dan kerusakan hingga kini paling sering melanda wilayah Timur dan Selatan,” tukasnya.
Dipaparkan Anto, sejak bulan November 2022 terdapat beberapa laporan banjir yang melanda pemukiman dan lahan perkebunan warga. “Terakhir ini terjadi di desa Praimadita, kecamatan Karera, Desa Pinduhurani, Kecamatan Tabundung dan desa Wanggambewa, kecamatan Pinupahar. Akibat peristiwa tersebut lebih dari 100 kepala keluarga terdampak. Pemerintah, melalui BPBD telah melakukan respos darurat dengan menyalurkan bantuan yang dibutuhkan,” paparnya .
Pihaknya juga mengingatkan paket bantuan emergency yang tersedia di BPBD Sumba Timur jumlahnya sangat terbatas. Karen itu sebut Anto dibutuhkan kerjasama para pihak untuk ikut membantu masyarakat yang terdampak bencana tersebut.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu
Artikel Terkait