Ini Penyebab Penyakit Gagal Ginjal Akut yang Hantu Balita dan Keluarga Indonesia

Muhammad Sukardi
Tiga zat berbahaya ditemukan pada balita dengan kondisi gagal ginjal akut. (Foto: Alodokter)

JAKARTA, iNewsSumba.id - Acute Kidney Injury (AKI) atau penyakit gagal ginjal akut yang diderita balita akhir-akhir ini masih menjadi kasus misterius dan menjadi perhatian khusus masyarakat Indonesia. Akibat dari penyakit ginjal misterius ini sangat fatal dimana sebagian balita harus melewati proses cuci darah (Hemodialisa) dan sebagian lagi meninggal dunia.

Namun kini Indonesia sudah memiliki ‘obat penawar’ untuk penyakit ini, yakni Fomepizole yang bekerja dengan cara menghentikan racun untuk bisa menyebar lebih jauh sehingga kondisi pasien tidak menjadi lebih buruk. Karena itulah Kementerian Kesehatan kini mengatakan penyakit ginjal misterius sudah mulai terkendali. Indikatornya dilihat dari penurunan kasus yang signifikan dan tidak ada penambahan kasus harian yang tinggi.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menjelaskan bahwa etilen glikol dan dietilen glikol yang ditemukan pada bahan pelarut tambahan obat cair menjadi penyebab utama dari penyakit ginjal misterius. Hal ini dapat diketahui selepas terjadinya kasus AKI di Gambia yang menemukan kasus AKI pada anak-anak di sana setelah mereka mengonsumsi obat batuk buatan India.

Di sisi lain, pemerintah kita tengah berupaya mengungkap asal zat berbahaya yang ada pada obat sirop ini. Pemerintah sendiri sudah mengetahui bahwa kandungan zat tersebut berasal dari bahan baku yang diimpor.

Penny K. Lukito kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengatakan bahwa ternyata ada upaya kesengajaan memasukkan zat cemaran etilen gliko dan dietilen glikol ke dalam obat berjenis sirop sebagai bahan pelarut. Yang menjadi dasar atas pernyataan ini adalah ditemukannya fakta temuan BPOM yang menginformasikan bahwa konsentrasi cemaran berbahaya etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DG) yang sangat tinggi. Kadar EG dan DG sebagai bahan pelarut di atas ambang batas yakni 0,1%. Dugaan ini kemudian ditindaklanjuti oleh kepolisian di mana tim kepolisian hingga kini tengah mengusut dugaan tersebut.

 

Untuk penanganan pasien gangguan ginjal akut misterius ini sendiri pemerintah telah mendatangkan obat Fomepizole yang didatangkan dari berbagai negara untuk membantu kondisi pasien agar tidak menjadi lebih buruk. Obat ini terbukti efektif saat diberikan kepada pasieng gangguan ginjal akut yang dirawat di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta.

Menurut keterangan Kemenkes, 11 pasien yang sakit karena mengonsumsi obat yang tercemar oleh EG dan DG, 10 diantaranya membaik kondisinya setelah mengonsumsi antodotum (penangkal racun) Fomepizole selama mereka dalam perawatan di rumah sakit Rujukan RSCM ini. Informasi ini disampaikan oleh Kemenkes dalam pernyataan resmi mereka pada Sabtu (29/10/2022).

Lebih lanjut, Kemenkes menerangkan juga bahwa tiga orang anak sudah tidak membutuhkan ventilator dan 1 orang sudah dipulangkan pasca perawatan menggunakan Fomepizole. Dari sini, dapat disimpulkan, obat Fomepizole ini memberikan dampak positif untuk pengobatan pasien gangguan ginjal akut misterius.

Berdasarkan perkembangan fakta di atas, kini dapat dikatakan bahwa kasus penyakit ginjal misterius dinilai mulai terkendali, apalagi setelah 5 obat sirup dihentikan penggunaannya oleh Kementerian Kesehatan. Menurut Menkes Budi Gunadi Sadikin, terjadi penurunan drastis kasus baru gangguan ginjal akut misterius. Terjadi penurunan kasus sekitar 95 persen. Ini  Artinya, semakin banyak anak-anak yang terselamatkan, yang mana mereka tidak datang ke rumah sakit dengan keluhan mengarah ke gangguan ginjal akut misterius.

Data terbaru yang disampaikan Kemenkes soal penyakit ginjal misterius per 26 Oktober 2022 yaitu total kasus 269 kasus, dengan 73 pasien masih dirawat di rumah sakit. Lalu, sebanyak 157 kasus meninggal dan 39 kasus dinyatakan sembuh. 

Artikel ini telah tayang di www.inews.id dengan judul " Mengenal Penyakit Ginjal Misterius, Ini Penyebabnya "

Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network