KUPANG, iNewsSumba.id – Sabtu (15/3/2025) Kantor Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) menjadi saksi pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam memerangi isu kesehatan di daerah. Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin, menghadiri Rapat Koordinasi bersama Gubernur dan Wakil Gubernur NTT, para Bupati/Walikota se-Provinsi NTT, serta perangkat daerah terkait untuk membahas sejumlah tantangan kesehatan yang mendesak.
Mewakili Bupati Sumba Timur, Sekretaris Daerah Kabupaten Sumba Timur, Umbu Ngadu Ndamu, turut hadir dalam kegiatan ini. Didampingi Kepala Dinas Kesehatan dan Kepala Bidang pada Bappeda Kabupaten Sumba Timur, keikutsertaan Sekda menegaskan komitmen Sumba Timur dalam mendukung program kesehatan yang dicanangkan.
Dalam sambutannya, Gubernur NTT menyoroti ancaman serius stunting di wilayahnya. "Dari 10 balita NTT, ada 4 anak yang stunting. Ini ancaman bagi NTT," tegasnya. Ia menekankan pentingnya Posyandu tangguh sebagai penyangga utama pembangunan kesehatan NTT, dengan fokus pada penurunan angka stunting, angka kematian ibu (AKI), angka kematian bayi (AKB), serta penanganan tuberkulosis (TB).
Sementara itu, Menkes Budi Gunadi Sadikin memaparkan sejumlah program unggulan, di antaranya:
Cek Kesehatan Gratis: Program ini disebut Menkes sebagai yang paling spektakuler sepanjang sejarah Indonesia, memastikan masyarakat sehat dan terlayani dengan baik.
Kesehatan Ibu dan Anak: Pencatatan yang akurat menjadi prioritas. Dinas Kesehatan dan rumah sakit diwajibkan memperbaiki data kematian ibu dan bayi untuk mendukung upaya pencegahan.
Revitalisasi Bidan di Puskesmas: Seluruh bidan di daerah dengan AKI tinggi akan mendapatkan pelatihan khusus guna meningkatkan kualitas layanan.
Penanganan Stunting: Fokus pada intervensi sejak masa kehamilan dan bayi usia 0-1 tahun, karena penanganan stunting setelah terjadi sangat sulit.
Peningkatan Fasilitas RS: Seluruh rumah sakit di NTT akan diperkuat untuk menangani empat penyebab kematian tertinggi: stroke, jantung, kanker, dan ginjal.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu