get app
inews
Aa Text
Read Next : Awan Gelap di Atas NTT: BMKG Peringatkan Hujan Sangat Lebat Disertai Angin Kencang 13–18 November

Tiga Pusaran Badai Kepung Nusantara: BMKG Keluarkan Peringatan Dini Cuaca Ekstrem

Selasa, 25 November 2025 | 06:55 WIB
header img
Cuaca buruk telah dan berpotensi akan terus melanda sejumlah wilayah Indonesia- Foto : Ilustrasi iNews.id

JAKARTA , iNewsSumba.id– Indonesia kembali berhadapan dengan dinamika atmosfer berskala besar. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem akibat keberadaan Siklon Tropis Fina dan dua bibit siklon tropis yang tengah aktif di sekitar wilayah nusantara. Peringatan ini mencakup hujan lebat, angin kencang, hingga gelombang tinggi di sejumlah wilayah perairan.

Siklon Tropis Fina saat ini berada di daratan Australia bagian barat. Meski posisinya menjauh dari wilayah Indonesia, sistem ini tetap memberikan dampak tidak langsung berupa peningkatan tinggi gelombang terutama di kawasan selatan Nusa Tenggara Timur dan Laut Timor. Fina bertiup dengan kekuatan maksimal mencapai 85 knot atau sekitar 155 km/jam, dengan tekanan udara 955 hPa.

BMKG menyebut intensitas Siklon Tropis Fina diprediksi menurun dalam 24 jam menjadi Tropical Depression. Pergerakannya ke arah barat daya membuat potensi dampaknya terhadap Indonesia terbatas pada sektor maritim. Namun, gelombang tinggi hingga 4 meter tetap menjadi ancaman bagi pelayaran tradisional maupun kapal nelayan.

Di sisi lain, Bibit Siklon Tropis 95B di sekitar Selat Malaka kini dipantau memiliki peluang berkembang meski masih dalam kategori rendah. Tekanan minimumnya berada di angka 1008 hPa. Bibit siklon ini menggerakkan massa udara basah menuju wilayah barat Sumatera sehingga meningkatkan peluang hujan lebat di Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Riau.

Bibit 95B juga berkontribusi menciptakan angin kencang di Aceh dan Sumatera Utara. Sementara gelombang tinggi di Selat Malaka dan perairan timur Sumatera turut menjadi perhatian nelayan lokal. Pada titik tertentu, ketinggian gelombang bahkan dapat mencapai empat meter.

Sementara itu, bibit siklon yang paling diwaspadai adalah Bibit Siklon Tropis 92W yang berada di utara Sulawesi Utara. Dengan kecepatan angin mencapai 30 knot dan tekanan minimum 1002 hPa, potensi 92W berkembang menjadi siklon dinilai tinggi dalam 72 jam ke depan.

Dampak 92W terasa jelas di kawasan Maluku Utara, Sulawesi Utara, hingga Kalimantan Utara. Wilayah-wilayah ini berpotensi mengalami hujan lebat disertai angin kencang, terutama di pesisir yang berbatasan langsung dengan Laut Maluku dan Samudra Pasifik.

Gelombang laut tinggi juga tercatat mengintai jalur pelayaran Sangihe-Talaud, Laut Sulawesi, perairan Halmahera, hingga perairan Papua bagian utara. BMKG mengimbau semua kapal untuk mengutamakan keselamatan, terutama kapal ukuran kecil yang rentan dihantam ombak besar.

BMKG menegaskan bahwa dinamika atmosfer kali ini perlu direspons dengan kewaspadaan. “Masyarakat, terutama nelayan dan pelaku transportasi laut, diharapkan memperhatikan informasi cuaca terbaru,” tulis BMKG dalam keterangannya.

Peringatan dini ini belum menutup kemungkinan adanya perubahan cepat, mengingat wilayah tropis memiliki karakter atmosfer yang sangat dinamis. BMKG memastikan pembaruan informasi akan dilakukan secara berkala.

Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut