get app
inews
Aa Text
Read Next : Pertamina Umumkan Harga Baru BBM, Dexlite Naik Mulai 1 Oktober 2025

Pertamina Patra Niaga Tegaskan Pasokan BBM ke Sumba Sesuai Kuota, Pengiriman Dipantau Digital

Jum'at, 21 November 2025 | 18:36 WIB
header img
Situasi di salah satu SPBU Kota Waingapu, Kabupaten Sumba Timur-Foto: istimewa

WAINGAPU, iNewsSumba.id-Situasi antrean di sejumlah SPBU di Waingapu sempat memantik kepanikan warga pada Kamis malam. Pengendara roda dua hingga truk kecil mengeluhkan sulitnya mendapatkan Pertalite dan Biosolar. Di saat bersamaan, harga eceran di lapangan melonjak tak wajar. Namun Pertamina Patra Niaga memastikan bahwa suplai BBM subsidi di Pulau Sumba sesuai kuota dan tidak mengalami kelangkaan.

Dalam rilis yang diterima iNews Media Group, Jumat (21/11/2025) petang tadi, Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus, Ahad Rahedi, menegaskan bahwa stok di setiap SPBU sebenarnya tersedia dan termonitor. Jika tampak kosong, itu hanya karena unit suplai sedang dalam perjalanan menuju titik layanan. “Seluruh stok kami pantau secara digital. Jadi ketika ada laporan kosong, statusnya biasanya sedang dalam pengiriman,” ujarnya.

Menurut Ahad, distribusi BBM subsidi secara reguler tetap mengikuti kuota yang ditetapkan pemerintah melalui BPH Migas. Pertamina menjalankan penugasan ini untuk memastikan energi masyarakat terpenuhi, terutama mendekati periode libur Natal dan Tahun Baru yang biasanya diwarnai peningkatan konsumsi.

Di SPBU Matawai dan Kilometer Dua, dinamika antrean sempat terjadi. Namun Pertamina menyatakan mekanisme suplai berjalan normal. Sedikit jeda waktu antara stok habis dan tangki masuk kerap menjadi penyebab munculnya persepsi kelangkaan.

Untuk triwulan keempat, Pertamina Patra Niaga telah berkoordinasi dengan pemerintah daerah terkait permintaan penambahan kuota Biosolar. Langkah ini diambil agar tidak muncul gejolak jelang Nataru. “Kami pastikan suplai menyesuaikan kebutuhan di lapangan,” tambah Ahad.

Pertamina juga memperketat pengisian bagi konsumen non-kendaraan untuk mencegah aksi pengepulan yang bisa membuat distribusi tidak merata. Sementara itu, Bupati Sumba Timur telah mengeluarkan surat edaran yang membatasi volume pembelian untuk kendaraan roda enam.

Kebijakan lintas sektor itu diharapkan dapat mempercepat proses distribusi. Dengan suplai stabil, pengawasan ketat, dan koordinasi berlapis, Pertamina menilai situasi BBM bersubsidi di Sumba tetap aman.

Ahad meminta warga tetap tenang dan tidak membeli BBM di luar jalur resmi. “Kami imbau masyarakat mengakses informasi resmi melalui Pertamina Call Center 135,” pungkasnya.

Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut