Abdul Wahid di Pusaran OTT KPK: Dari Janji Pembangunan hingga Tumpukan Asetnya
JAKARTA, iNewsSumba.id — Kilas balik perjalanan politik Gubernur Riau Abdul Wahid kini berbalik tajam. Baru delapan bulan menjabat, namanya mencuat ke publik bukan karena capaian pembangunan, tetapi lantaran terjaring operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Abdul Wahid dilantik Presiden Prabowo Subianto bersama 481 kepala daerah lainnya di Istana Merdeka, Jakarta, 20 Februari 2025. Saat itu, ia tampil percaya diri, menjanjikan perubahan besar untuk Provinsi Riau. Fokusnya jelas: membenahi infrastruktur, pendidikan, layanan kesehatan, dan membuka lapangan kerja bagi warga.
Namun, suasana kini berubah. Tim penyidik KPK bergerak cepat menyasar sejumlah lokasi di Riau. Abdul Wahid disebut ikut diamankan bersama sembilan orang penyelenggara negara lain berikut barang bukti uang tunai.
“Selain Gubernur Riau, kami juga mengamankan sembilan orang penyelenggara negara dan sejumlah uang. Untuk nominalnya akan kami sampaikan setelah pemeriksaan awal selesai,” ujar Wakil Ketua KPK Fitroh Rohcahyanto.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu