get app
inews
Aa Text
Read Next : Istana Bantah Redenominasi Rupiah Akan Segera Dijalankan: Masih Jauh dari Realisasi

Solidaritas Jurnalis Terus Menggema, Kasus Diana Valencia Jadi Sorotan Nasional

Senin, 29 September 2025 | 06:38 WIB
header img
Kebebasan pers dalam ancaman-Foto: Antara

JAKARTA, iNewsSumba.id – Kejadian yang menimpa jurnalis CNN Indonesia, Diana Valencia, menyulut gelombang solidaritas dari berbagai organisasi pers. Pencabutan kartu liputannya oleh Biro Pers, Media, dan Informasi (BPMI) Sekretariat Presiden dipandang sebagai serangan terhadap kebebasan pers.

Diana kehilangan akses meliput Istana setelah bertanya soal Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) kepada Presiden Prabowo Subianto di Halim Perdanakusuma, Sabtu (27/9/2025). Pertanyaan yang seharusnya menjadi bagian dari tugas jurnalistik justru berbuah sanksi.

Forum Pemred, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI), dan Dewan Pers kompak menyatakan penyesalan. Mereka mendesak pemerintah memperbaiki hubungan dengan media dan tidak mengulang langkah serupa.

“Pencabutan kartu liputan adalah tindakan yang tidak proporsional dan berpotensi membatasi kerja jurnalistik,” ujar salah satu pengurus PWI dalam keterangannya.

Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi mengaku sudah mengetahui persoalan tersebut. Ia berjanji mencari solusi terbaik dengan membangun komunikasi antara BPMI dan CNN Indonesia. “Ya kita cari jalan keluar terbaik lah,” katanya kepada wartawan.

Prasetyo menambahkan, komunikasi langsung antara BPMI dan CNN Indonesia akan segera dilakukan. Ia berharap dari sana bisa lahir kesepahaman bersama.

Meski demikian, di lapangan suara kritis tidak berhenti. Banyak jurnalis melihat kejadian ini sebagai bentuk pelemahan ruang publik. Pertanyaan tentang program pemerintah yang menyangkut hajat hidup rakyat dianggap tidak boleh dibatasi.

Pengamat media menilai solidaritas jurnalis ini adalah tanda sehatnya demokrasi. Mereka menegaskan bahwa tugas wartawan adalah bertanya, sementara tugas pemerintah adalah menjawab, bukan membungkam.

Publik pun kini menaruh perhatian. Nama Diana Valencia menjadi simbol dari perjuangan menjaga ruang kebebasan pers di negeri ini.

Perkara yang tampak sederhana ini ternyata membuka diskusi lebih luas: seberapa siap pemerintahan baru menghadapi kritik dan pertanyaan media? Jawaban atas pertanyaan itu akan menentukan arah hubungan pemerintah dan pers di masa mendatang.

Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut