SUMBA TIMUR, iNewsSumba.id- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumba Timur secara resmi meluncurkan program Integrasi Layanan Primer di Aula SMA Negeri 2 Waingapu. Kegiatan ini dihadiri oleh Asisten Administrasi Umum, Lu Pelindima, yang mewakili Bupati Sumba Timur, pada Kamis (5/12/2024) lalu didampingi Kepala Dinas Kesehatan, serta perwakilan dari USAID Momentum.
Integrasi Layanan Primer ini merupakan langkah kolaboratif berdasarkan nota kesepahaman antara Kementerian Kesehatan, Kementerian Dalam Negeri, dan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi. Nota kesepahaman tersebut mencakup transformasi kesehatan primer, penguatan sistem rujukan, pengembangan ketahanan kesehatan, pembiayaan, sumber daya manusia kesehatan, serta teknologi kesehatan.
Di Kabupaten Sumba Timur, program ini telah diterapkan di lima puskesmas lokus, yaitu Puskesmas Mangili, Waingapu, Kambaniru, Kawangu, dan Lewa. Kelima puskesmas tersebut mendapat pendampingan dari Dinas Kesehatan dan USAID Momentum. Transformasi pelayanan kesehatan di puskesmas ini mengubah sistem dari layanan berbasis poli menjadi klaster sesuai siklus hidup, meliputi:
Klaster Manajemen,
Klaster Ibu dan Anak,
Klaster Dewasa dan Lansia,
Klaster Pencegahan Penyakit Menular, serta
Lintas Klaster.
Menurut Lu Pelindima, keberhasilan program ini membutuhkan dukungan lintas sektor, termasuk pemenuhan sumber daya manusia, peningkatan kapasitas kader, penyediaan sarana prasarana, serta kebijakan dan regulasi yang mendukung pelaksanaan layanan primer.
"Integrasi Layanan Primer diharapkan menjadi batu loncatan untuk meningkatkan kualitas pelayanan di seluruh puskesmas di Sumba Timur," ujarnya.
Acara ini turut dihadiri tokoh agama, pimpinan perangkat daerah, camat se-Kabupaten Sumba Timur, Area Manager UPKM/CD Bethesda Yakkum, para kepala puskesmas, dan peserta lainnya.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu