KUPANG,iNewsSumba.id-Mewujudkan Pemilu yang aman, tertib, dan berintegritas, Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) menggelar Deklarasi Pilkada Damai pada Senin (23/9/2024) di halaman Mapolda NTT. Acara ini dihadiri oleh Pj. Gubernur NTT, Ketua DPRD Provinsi NTT, Forkopimda NTT, Ketua KPU Provinsi NTT, Ketua Bawaslu NTT. Juga dihadiri tiga pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur NTT, serta berbagai tokoh agama, masyarakat, adat, dan pemuda, termasuk perwakilan mahasiswa dari sejumlah universitas di Kota Kupang.
Dalam sambutannya, Kapolda NTT, Irjen Pol. Daniel Tahi Monang Silitonga, menyampaikan apresiasinya kepada seluruh pihak yang telah mendukung terselenggaranya Pilkada yang aman dan damai.
“Paslon 1, Paslon 2, dan Paslon 3, mari kita beri tepuk tangan untuk para pasangan calon kita. Terima kasih atas komitmen kita semua untuk menciptakan suasana kondusif dalam Pilkada ini,” ujar Kapolda NTT, diiringi tepuk tangan meriah dari para hadirin.
Kapolda juga menekankan pentingnya tiga kata kunci dalam deklarasi ini yakni, Deklarasi, Pilkada, dan Damai.
"Deklarasi berasal dari bahasa Latin yang berarti menyatakan sesuatu dengan jelas. Kegiatan ini menegaskan komitmen semua pihak dalam menjaga keamanan Pilkada. Pilkada adalah proses demokratis yang dilakukan setiap lima tahun sekali untuk memilih pemimpin, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten dan kota, yang mewakili aspirasi Masyarakat, tandas Kapolda.
Diakui Kapolda, damai bukan hanya berarti tidak adanya konflik, tetapi juga menciptakan rasa aman dan harmonis dalam kehidupan masyarakat. Kedamaian harus dimulai dari keputusan setiap individu untuk berdamai dengan diri sendiri dan lingkungan sekitar.
Kapolda juga mengingatkan potensi kerawanan yang dapat muncul selama tahapan Pilkada, seperti kampanye hitam, politik uang, hoaks, ujaran kebencian, provokasi, dan politik identitas yang berpotensi memecah belah masyarakat.
“Saya ingin menekankan agar kita semua menjaga diri dari provokasi, politik identitas, dan kampanye negatif. Mari kita ciptakan Pilkada yang damai dan demokratis,” tegas Daniel TM Silitonga.
Kapolda berharap agar tahapan kampanye yang dimulai pada 25 September 2024 berjalan dengan lancar tanpa gesekan atau tindakan provokatif. Selain itu, ia juga mengajak seluruh masyarakat NTT untuk berpartisipasi aktif dalam menjaga suasana kondusif selama Pilkada.
“Mari kita menolak politik SARA, politik uang, dan politik identitas. Kita harus mengedepankan ide-ide yang membangun untuk memilih pemimpin yang tepat. Ini bukan soal pengkultusan, tetapi soal memilih pemimpin yang membawa NTT ke arah yang lebih baik,” pungkasnya.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu