Kontribusi Untuk PDRB Sikka, Kopdit Obor Mas juga Penyalur KUR Terbaik

SIKKA, iNewsSumba.id – KSP Koperasi Kredit (Kopdit) Obor mas turut berkontribusi dalam peningkatan  Produk Domesik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Sikka, NTT. Demikian diungkapkan Penjabat Bupati Sikka Adrianus F. Parera dalam sambutannya saat membuka RAT ke-40 Kopdit Obor Mas di Aula Heinrich Puskopdit Swadaya Utama Maumere Jumat (31/5/2024) lalu.

Dalam RAT yang mengusung tema “Meningkatkan Partisipasi Anggota Melalui Pendidikan serta  memberdayakan kelompok Sahabat Obor Mas untuk mewujudkan KSP Kopdit Obor Mas yang Sehat, Aman, Unggul  dan Berdaya Saing Tinggi” itu dihadiri oleh utusan anggota dari 32 cabang. Juga hadir dari kantor cabang pembantu dari sejumlah wilayah di NTT, pengurus, pengawas, para manajer cabang dan sejumlah pejabat lainnya. Hadir pula tokoh penggerak koperasi nasional Romanus Woga.

Adrianus F. Parera, dalam sambutannya menggarisbawahi kontribusi pada skala ekonomi Sikka,  di mana PDRB Sikka tahun 2022 sebesar Rp5.702.890.000.000 meningkat menjadi Rp 6.194,670.000.000 pada tahun 2023. Diakuinya, ada 17 sektor  PDRB di mana salah satunya adalah  jasa keuangan yang mempunya kontribusi sebesar Rp135.480.000.000.

“Tentu ini juga merupakan kontribusi dari KSP Kopdit Obor Mas , kurang lebih Rp6,2 M,” tandas Adrianus.

Sementara Tokoh Penggerak Koperasi Nasional, Romanus Woga dalam sambutan menitikberatkan pada pentingnya partisipasi semua elemen koperasi dalam memajukan koperasi. Ia menyebut ada 3 elemen tata kelola koperasi yang baik yakni. representasi, keterampilan/profesional dan pelayanan.

Markus Menando, Ketua Pengurus KSP Kopdit Obor Mas, dalam laporannya antara lain membeberkan perkembangan Kopdit Obor Mas selama tahun buku 2023. Dimana paparnya, jumlah anggota mencapai 150.545 orang atau alami pertumbuhan 10,1 persen. Total aset kekayaan Rp1.329.550.139.545. Sementara total simpanan saham dan non saham lebih dari Rp946,4 miliar, volume pinjaman Rp548,3 miliar dan saldo pinjaman anggota beredar mencapai lebih dari Rp1,167 miliar.

Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu